Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu Agamamu, dan telah Kucukupkan kepadamu nikmatKu dan telah Kuridhoi Islam itu jadi Agama Bagimu (Al Maidah: ayat 3)

3.30.2009

Situ Gintung : Keajaiban Rumah Allah


Tragedi Situ Gintung selain menyisakan kisah pilu dari keluarga korban, juga membuka kisah tarbiyah dari Allah Swt.

Masjid adalah rumah Allah, namun masjid bagaimanakah yang dijaga dan dijamin Allah Swt. Sebagaimana kisah tragedi Tsunami di Aceh, diantara sekian banyak masjid yang hancur, ternyata ada juga masjid yang tetap kokoh ditengah porak porandanya bangunan disekitar masjid.

Ya.., tidak sembarang masjid. Hanya Allah yang maha tahu masjid mana yang tetap dijaga olehNya dalam segala suasana dan keadaan. Yang jelas, saya yakin-seyakin-yakinnya masjid yang masuk kriteria tersebut adalah masjid yang makmur dan hidup amalannya. Bukan satu-dua, sudah banyak sekali bukti menunjukkan bahwa masjid yang makmur dengan jamaahnya dan hidup amalannya maka masjid tersebut dijaga langsung oleh Allah Swt.

Maka, alangkah sedihnya kalau kita lihat realitas di masyarakat saat ini. Walaupun masjidnya megah, lengkap tapi lebih banyak yang sepi jamaahnya dan tidak ada amalan masjidnya. Kokohnya sebuah masjid bukan dari pondasinya yang kokoh, atau arsitekturnya yang bagus. Kuncinya hanya dari hidupnya amalan dalam masjid tersebut.

Bagi mereka yang senantiasa sibuk dengan amalan masjid, maka bukti keajaiban masjid saat tragedi Situ Gintung akan menambah semangat dan yakin serta keistiqomahan untuk tetap tawajuh menghidupkan amalan masjid. Semoga semakin banyak masjid-masjid lain yang hidup dengan amalan sebagaimana masjid Nabawi di jaman Rasulullah Saw.

Mari hidupkan amalan masjid, agar masjid kita bisa mencontoh masjid Nabawi di jaman Rasulullah, kampungnya sebagaimana kampung Madinah dan rumah-rumahnya sebagaimana rumah para sahabat.

Powered by Qumana
(wsm/kutip/prayudi.wordpress.com)


7 Keanehan pada Tragedi Situ Gintung !

Sebagaimana pada berbagai malapetaka lainnya, tragedi jebolnya tanggul Situ Gintung beberapa hari yang lalu mendapat perhatian yang besar dari masyarakat. Apalagi, perhatian terhadap yang aneh-aneh. Perhatiannya bisa melebihi perhatian terhadap penderitaan para korban. Ya, terkadang “perhatian” masyarakat itu sendiri terlihat aneh juga. Apa sajakah keanehan yang terkait dengan tragedi Situ Gintung ini? Berikut ini informasi-informasi paling aneh yang dapat aku himpun sejauh ini.

1. Sejak 2 tahun ini masyarakat sekitar tanggul sudah khawatir, tetapi kekhawatiran itu kurang mendapat respon dari Pemerintah. Padahal pada Nopember 2008 lalu tanggul Situ Gintung pernah jebol walau belum parah. Anehnya, Pemerintah belum berbuat secukupnya untuk mengatasinya. Bahkan early warning system (sistem peringatan dini) pun belum dibuat.

2. Dikabarkan, “Detik-detik jebolnya tanggul Situ Gintung di Tangerang, Banten, berhasil direkam”. Perhatikan! Merekam peristiwa yang menyedihkan ini dipandang sebagai prestasi alias kesuksesan alias keberhasilan. Aneh, ‘kan? Seandainya “jebolnya tanggul Situ Gitung berhasil dicegah”, bukankah ini yang lebih layak kita pandang sebagai keberhasilan? Mengapa tidak kita katakan saja, “Detik-detik jebolnya tanggul Situ Gintung di Tangerang, Banten, telah direkam”?

3. Situ Gintung merupakan lokasi wisata. Anehnya, “pengunjung” justru membludak setelah tanggul itu rusak total dan tidak indah lagi. Ternyata, Lokasi Jebolnya Tanggul Situ Gintung Jadi Tontonan. Apakah tempat-tempat wisata kita perlu dirusak total supaya pengunjungnya ramai?

4. Pesan-pesan Politik di Situ Gintung. Ini dia beritanya:

“Bagaimana, apa sudah ada wartawan di lokasi? Kalau sudah, sembako kita bagikan saja,” ujar seorang caleg parpol berbicara di telepon seluler.

Setelah menutup telepon, caleg itu kemudian bergegas ke lokasi bencana banjir Situ Gintung dengan dibantu beberapa kader partainya.

Pada masa kampanye seperti ini kader dan partai politik sepertinya tidak mau kehilangan momen tebar pesona, bahkan di tempat bencana sekalipun.

Dengan dalih memberi bantuan untuk korban tragedi Situ Gintung, sejumlah caleg partai politik mau repot-repot memberi langsung bantuan ke keluarga korban bencana. Tidak hanya itu, mereka juga mendirikan posko bantuan lengkap dengan atribut partai dan nama caleg bersangkutan.

Para caleg parpol tampaknya sudah siap dengan situasi seperti ini. Mereka datang bak pahlawan yang siap menanggung bersama kesusahan orang lain.

Mereka tidak hanya sigap mendatangi korban, tetapi juga cepat mengurusi hal-hal yang kecil. Tidak butuh waktu yang lama, spanduk besar bertulisan ”Posko Bantuan Bencana Banjir Situ Gintung, Caleg Nomor …” sudah terpampang di depan posko.

5. Ikan Patin seberat kurang lebih 45 kg yang ditemukan di dekat tanggul Situ Gintung menjadi primadona dadakan. Ikan raksasa penghuni Situ Gintung itu mungkin akan dimasak dan disantap bersama-sama. Begitulah beritanya. Kemudian, seorang pembaca berkomentar: “itu sebenernya Tim SAR atau Nelayan sih? kok malah pada cari ikan semua… tim SAR yang aneh..“

6. Subhanallah “Masjid Utuh berdiri di bencana Jebol tanggul Situ Gintung“. Ini memang bisa dipandang aneh. Namun lebih aneh lagi kalau kejadian ini dipandang sebagai mukjizat dari Tuhan bagi umat Islam. Jika utuhnya itu dianggap lantaran kesucian masjid itu, maka bukankah ada bangunan lain “yang lebih suci” daripada masjid tersebut namun beberapa kali mengalami kerusakan lantaran banjir? (Yang aku maksud dengan “yang lebih suci” ini adalah Kakbah. Lihat “Sejarah Rekonstruksi Kakbah“.)

7. Menurut PosKota, tragedi Situ Gintung ini terjadi karena “Nyi Mas Melati Minta Tumbal“. Ini dia beritanya:

Di balik tragedi Situ Gintung yang menewaskan puluhan orang, banyak cerita misteri yang mengiringi danau seluas 21 Ha tersebut. Seminggu sebelum tanggul jebol, ada informasi kalau sang penunggu, Nyi Mas Melati menampakkan diri dengan berpakaian serba putih di tengah Situ Gintung, Cirendeu, Ciputat.

Kejadian ini termasuk langka dan jarang terjadi terlebih setelah adanya ‘Pulau Bergeser’ di Situ Gintung tahun 1986. Saat itu, menurut Abah Nur, 76, tokoh masyarakat yang yang tinggal sejak tahun 1965, ada cerita munculnya ular besar yang berdiameter sebatang pohon kelapa.

“Setelah munculnya ular raksasa di tengah situ, tiba-tiba timbul gundukan tanah atau yang disebut sebagai pulau kecil di dalam Situ Gintung yang bergeser ke tengah-tengah setu. “Pulau itu terlihat saat air setu menyusut atau kering. Tapi kalau meluap tak terlihat sama sekali,” kata Abah Nur, Jumat (27/3).

Aroma mistik tersebut kembali muncul seminggu lalu, saat sejumlah warga yang sedang memancing sekitar Pk. 18:30 melihat munculnya sinar terang di tengah situ. Sinar itu menggambarkan wanita berparas cantik yang lebih dikenal warga sekitar sebagai Nyi Mas Melati, sang penunggu situ yang dibangun pada tahun 1933 oleh Belanda.

Anehnya, kalau memang firasat/ramalan seperti itu sudah ada sebelumnya, mengapa baru disebarluaskan setelah terjadi tragedi? Mengapa itu tidak disebarluaskan sebelumnya supaya tidak ada korban? (Selain itu, mengapa hanya firasat/ramalan yang “benar” saja yang diberitakan? Mengapa firasat/ramalan keliru tidak diberitakan?)Justify Full(wsm/kutip/kumpulan-artikel-menarik.blogspot.com)


Walhi Pertimbangkan Gugat Pemerintah soal Situ Gintung

Jakarta (ANTARA) - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) mempertimbangkan akan menggugat pemerintah karena lalai dalam pemeliharaan Situ Gintung yang mengakibatkan bencana jebolnya tanggul penampungan air tersebut.

"Walhi mempertimbangkan mengajukan gugatan hukum Legal Standing atau memfasilitasi warga korban melakukan gugatan `Class Action` kepada pemerintah propinsi Bnaten dan Departemen Teknis terkait," kata Juru Kampanye Air dan Pangan Walhi Eksekutif Nasional, Erwin Usman melalui pesan singkat, Minggu.

Erwin mengatakan recana gugatan kepada pemerintah tersebut karena melihat bencana Situ Gintung murni merupakan kelalaian pemerintah menerapkan UU No.23 tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup, UU No7/2004 tentang Sumber Dyaa Air c.q PP No.42/2008 tentang Pengelolaan Sumberdaya Air dan UU 24/2007 tentang Penanggulangan Bencana.

Sebelumnya, Erwin mengatakan Walhi menuntut kepada pemerintah agar membuat sistem peringatan dini (Early Warning System) kepada masyarakat di sekitar situ di wilayah Jabodetabek (Jakarta Bogor Depok Tangerang Bekasi).

"Early Warning System segera dibenahi. Maksimal 24 jam besok sudah ada peringatan kepada masyarakat di daerah rawan," kata Erwin di Jakarta, Sabtu, mengenai solusi pasca tragedi Situ Gintung, Ciputat, Tangerang.

Pemerintah juga harus merevitalisasi sekitar 200 situ yang ada di Jabodetabek untuk menampung air hujan dari daerah yang lebih atas.

"Revitalisasi ini membutuhkan koordinasi yang cepat antara Bappenas, Departemen Keuangan selaku pemegang dana pemerintah, Departemen Pekerjaan Umum dan kepala daerah di wilayah Jabodetabek terutama situ dan bendungan yang daerah bawahnya terdapat permukiman penduduk harus segera diperbaiki oleh pemerintah," kata Erwin.

Solusi lainnya yaitu penghentian atau moratorium segala alih fungsi lahan di kawasan situ, DAS (daerah aliran sungai) dan daerah tangkapan air karena tiga daerah tersebut saling mempengaruhi.

Erwin melihat pemerintah tidak serius untuk merawat Situ Gintung terbukti dari laporan masyarakat sekitar penampungan air tersebut yang tidak ditanggapi oleh pemerintah.

"Soal perawatan Situ Gintung, pemerintah dan DPU (Departemen Pekerjaan Umum) dan pemprov Banten tak cukup cermat. Situ yang dibangun 1930 tak pernah diperbaiki cuma dilakukan semacam pengerukan di tahun 2008," katanya.

Oleh karena itu, dia melanjutkan, wajar apabila kapasitas Situ Gintung yang hanya 1,5 juta meter kubik air berpotensi jebol sangat tinggi ketika air menjadi berlebih sampai 2 juta meter kubik pada saat kejadian.

Masyarakat juga telah melaporkan luapan air yang terjadi di Situ Gintung sebelumnya yaitu dari kedalaman 2-3 meter air dan luapannya yang mencapai 5-6 meter.

Situ Gintung juga mengalami pendangkalan dan penyempitan yaitu dari luas awal 31 hektare saat ini hanya tinggal 21 hektare karena alih fungsi lahan.

"Alih fungsi disitu dengan dibangun semacam vila, restoran, kawasan ekowisata dan kawasan komersial lain yang dibangun tidak memperhatikan fungsi ekologis dan keselamatan manusia," katanya.

Alih fungsi lahan ini menunjukkan koordinasi antara Pemda Tangerang, Pemprov Banten dan Pemprov Jabar serta Jakarta buruk karena wilayah lintasan air di atas Situ Gintung meliputi DAS Ciliwung dan DAS Cisadane.

"Kondisi di hulu dikoordinasikan dengan Pemda Jabar dan Jakarta karena pemulihan daerah DAS dan tangkapan air berpengaruh terhadap hilir dan volume air yang turun," katanya.

Erwin menambahkan tragedi jebolnya Situ Gintung juga menunjukkan pemerintah tidak mempunyai sistem peringatan dini padahal masyarakat telah memberikan informasi terkait penampungan air tersebut yang airnya meluap.

"Hampir semua korban selamat mengatakan bahwa November 2008 sudah pernah terjadi air meluap tapi tidak besar seperti sekarang, dimana air meluap menggenangi rumah penduduk tapi pada skala kecil dan tidak ada korban," tambahnya.

Peristiwa jebolnya Tanggul Situ Gintung pada Jumat (27/3) dinihari sekitar pukul 04.00 WIB mengakibatkan daerah permukiman padat di sebelah utara Danau Gintung menjadi terendam, lebih 90 orang tewas, dan ratusan lainnya belum diketemukan.

Menurut pengakuan warga yang selamat, pada sekitar pukul 04.00 WIB mereka mendengar suara gemuruh dan seakan-akan terjadi gempa bumi.

Ternyata, hal itu disebabkan oleh derasnya aliran air yang menghunjam pemukiman warga akibat jebolnya tanggul tersebut.
(wsm/kutip/antaranews)


3.26.2009

MITRA COMMUNITY




Sebagai wujud kepedulian
Radio Mitra 97FM kepada para pendengar yang aktif maupun yang pasif, maka Mitra 97FM akan membentuk MITRA COMMUNITY. Dengan tujuan untuk lebih mempererat tali silaturahim antar pendengar, dari itu juga bisa saling tukar informasi, tips ataupun berkonsultasi bagi segenap pendengar Mitra 97FM baik yang lewat streaming ataupun lewat radio biasa.

Nah bagi Anda yang belum pernah dengerin Mitra 97FM, maka sebaiknya sekarang Anda KLIK DISINI. Nah sekarang buka email Anda, terus tulis lengkap Biodata Anda kirim ke email Mitra 97FM :radiomitra@yahoo.com dengan judul/ topik REG MITRA COMMUNITY.

Di bawah ini contoh form pendaftaran Mitra Community :

Nama lengkap : ......................................................................
Pangilan : ......................................................................
TTL : ......................................................................
Jenis Kelamin : .....................................................................
Agama :......................................................................
Pekerjaan : ......................................................................
Alamat Lengkap : .....................................................................
Telepon / HP :.......................................................................

Bagaimana pendapat Anda setelah mendengarkan Mitra via Streaming :
........................................................................................................................
........................................................................................................................

Selain Mitra 97FM, radio apa saja yang pernah Anda dengarkan via streaming :
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................

Jika terbentuk Mitra Community, apa harapan Anda :
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................

Kritik dan saran :

........................................................................................................................
........................................................................................................................



...................,..........2009



---------------------(wsm/mitra97fm)


3.23.2009

Seminar dan Workshop PTK (Penelitian Tindakan Kelas) dan PKI (Penulisan Karya Ilmiah)

Kebijakan sertifikasi guru telah memberikan arah yang jelas bagi terciptanya standard kualitas performance kerja guru. Profesi guru yang selama ini dikesampingkan kini mulai ditata agar sejajar pengakuan dan penghargaannya dengan profesi lainnya. Seorang guru harus mampu mempertanggungjawabkan predikat sebagai guru profesionaldengan hasil karya nyata dan unjuk kerja tinggi. Seorang guru harus mampu membuat penelitianb tindaklan kelas yang merupakan kegiatan pengakjian guru terhadap proses pembelajaran yang dilaksanakan.

Oleh karena itu , untuk memberikan pemahaman tentang PTK dan penulisan karya ilmiah, menjelaskan tata cara dan prosedur melakukan PTK dan PKI dan untuk mendorong dan memfasilitasi lahirnya gagasan - gagasan dari para guru untuk terciptanya sebuah karya nyata guru. Dewan Pendidikan Kota Malang bekerja sama dengan Pusat Kajian Pembangunan Pendidikan dan Radio Mitra 97FM Kota Batu, akan menyelenggarakan Seminar dan Workshop PTK (Penelitian Tindakan Kelas) dan PKI (Penulisan Karya Ilmiah). Dengan Tema "Mewujudkan Guru Profesional dengan Karya Nyata"

Dengan Pembicara :
Prof.Dr. Hendyat Soetopo, M.Pd (Dekan FIP UM)
Prof.Dr.M. Huda A.Y, M.Pd (Guru Besar UM)
Dr. H. Sa`dun Akbar, M.Pd
Dr. Muhana Gipayana, M.Pd
Dr. H.A. Supriyanto, M.Pd, M.Si
Drs. Bamabang Setyadin, M.Pd

Waktu dan Tempat :
Sabtu Dan Minggu, 11 - 12 April 2009
Pukul, 08.00 s.d 16.00 WIB
di Sasana Budaya Universitas negeri Malang

Waktu dan Tempat Pendaftaran :
Mulai tanggal 20 Februari s.d 8 April 2009 Pukul 08.00 - 14.00 WIB
di Dinas Pendidikan Kota Malang.

Kontribusi :
Kontribusi seminar hanya Rp. 200.000,-/ peserta
Pendaftaran kolektif minimal 15 orang dapat bonus 1 buah tiket
Pembayaran via rekening BRI cabang UM di no. 1229-01-000577-50-3, An. Pusat Kajian Pendidikan (bukti transfer harus dibawa pada saat acara)

Fasilitas :
Sertifikat, makan siang + snack, seminar kit (tas seminar,note book,bolpen,makalah, panduan workshop dll)

Contac Person :
Desi (0341) 9951929, 08563592345
Haki (0341) 9310123, 085649799995
Sugeng 085649725144

Acara ini didukung sepenuhnya oleh :
Radio Mitra 97FM KOta Batu,SMS 081333749797,On Air (0341) 597440,
YM radiomitra@yahoo.com, Marketing (0341) 513898.
Pring Sewu Advertising Malang (9310123), dan
Anggada Tour & Trans
(wsm/mitra97fm)


3.20.2009

Ciptakan Suasana Baca Bagi Si Kecil


JAKARTA - Rumah yang diisi buku-buku bacan adalah satu cara baik mendidik anak menjadi antusias dan lancar dalam membaca. Lalu buku macam apa yang harusnya anda punya? Tanyalah kepada si kecil anda, apa minat dan ketertarikan mereka. Jika anak-anak terlalu muda untuk memilih, anda bisa mengisi perpustakaan rumah anda dengan buku-buku yang masuk segala golongan usia anak.

Ada beberapa tips untuk membantu orang tua, pertama masukkan berbagai variasi pilihan buku bagi anak. Koleksi pula buku-buku papan atau buku dengan kaca dan tekstur berbeda-beda untuk balita. Sementara anak lebih dua akan menikmati berbagai macam fiksi, nonfiksi, puisi termasuk kamus dan berbagai macam buku referensi lain.

Anak-anak sebenarnya dapat memahami cerita, namun kadang tak bisa dilakukan bila mereka membacanya sendiri. Jika ada buku menarik yang menantang anak anda, cobalah dengan membaca bersama. Anak-anak lebih muda dapat melihat ilustrasi dan gambar-gambar untuk memahami dan menanyakan beberapa hal ketika mereka membaca.

Dan juga, jangan batasi materi bacaan hanya seputar buku. Anak-anak bisa jadi dapat menikmati, majalah, buku audio, kartu pos dari saudara, album foto, koran, komik, bahkan internet. Meski tentunya orang tua harus selalu mengawasi keamanan isi bacaan yang sesuai usia anak-anak.

Pilihlah materi bacaan yang mudah dibawa. Simpanlah buku-buku berbobot dengan mainan agar anak muda mengeksplorasi. Buku-buku dekat meja dan kursi tinggi sangat membantu mengalihkan perhatian anak kecil di saat yang tepat. Buku plastik pun dapat dibawa ke kamar mandi. Simpan pula buku-buku dekat kursi yang nyaman atau sofa dimana anda dapat memeluk anak anda setelah acara makan dan tidur siang.

Untuk menciptakan suasana berbeda, bila perlu, ciptakan ruang khusus untuk membaca, terutama bila ruang di rumah anda mengijinkan. Ketika anak-anak tumbuh, tetap taruh-taruh buku sesuai usia dan majalah di raknya sehingga mereka mampu meraih bacaan favorit di rumah. Buat rak dapat terlihat dan aturlah buku sebaik mungkin sesuai kategorisasi. Tempatkan beberapa buku dengan cover menghadap depan sehingga mudah dilihat. Letakkan keranjang berisi buku-buku atau majalah di dekat tempat favorit mereka saat duduk. Sebagai orang tua ada baiknya membuat pojok membaca yang nyaman serta mendorong anak-anak menggunakannya dengan menjadwalkan "waktu pojok-membaca" setiap hari.

Pastikan area membaca memiliki cukup penerangan. Agar tak bosan ubahlah materi bacaan, menambah buku-buku sesuai musim, merotasi tatanan buku dalam rak, memasukkan buku-buku yang berkaitan dengan minat anak atau pelajaran di sekolah. Sangat menarik lagi bila pojok-membaca diberi hiasan hasil karya si anak. Jangan lupa pula taruh pemutar musik di dekat koleksi buku audio anda.

Salah satu cara mendorong anak gemar membaca iala mengajak mereka menulis. Biasakan mereka menulis, bisa dengan membuat pusat seni dan menulis kecil dalam rumah di mana anak merasa nyaman berkreasi membuat tulisan, puisi, poster dan sebagainya. Anak-anak selalu menyukai membaca hasil tulisan yang mereka buat atau membagi karya mereka dengan keluarga dan teman.

Kiat lain tak kalah penting adalah pikirkan tentang atmosfer. Beri waktu pad anak untuk diam beberapa saat setiap hari untuk membaca atau menulis. Batasi kebiasaan menghabiskan waktu di depan layar--termasuk TV, komputer, video games--demi memastikan mereka memiliki waktu untuk membaca.

Membacalah bersama dengan anak anda. Ini tak ada salahnya, justru kebiasaan ini akan semakin melekat, sebab anak menganggap itu adalah kebiasaan keluarga. Tawarkan ia membaca dengan suara keras, atau minta anak anda membacakan topik menarik dari majalah favoritnya. Buatlah kebiasaan berkumpul untuk kegiatan membaca dan berbagi waktu sunyi bersama-sama./parents.org/itz(wsm/kutip/republika)


Kisah Bertanya Pada Ahli Hikmah

Panas gurun pasir seakan membakar ubun-ubun, ketika seorang pemuda bernama Fulan melangkah tanpa kenal lelah. Telah berpuluh kilo meter jarak yang ia tempuh, namun semangatnya tak jua surut, demi mengikuti jejak seorang Ahli Hikmah. Ada sesuatu yang begitu mengganjal hati si Fulan, dan ia berharap Ahli Hikmah itu bisa menjawab semua pertanyaannya.

“Wahai, Ahli Hikmah yang dimuliakan Allah! Telah begitu jauh jarak yang kutempuh untuk mencarimu. Dan rupanya, di tempat inilah Allah berkenan mempertemukan kita,” kata si Fulan penuh kelegaan. Si Ahli Hikmah yang sedang berisitirahat di bawah pohon kurma tampak tertegun. “Wahai, Pemuda! Siapakah engkau ini ? Ada perlu apa mencariku ?” tanyanya heran.

Si Fulan duduk bersila di hadapannya. “Aku adalah si Fulan. Telah berbilang masa aku mencarimu, demi mendapatkan jawaban atas pertanyaan-pertanyaanku. Aku ingin mendapatkan ilmu yang telah diberikan Allah padamu,” jawab si Fulan santun.
“Semoga Allah mencatat jerih payahmu sebagai pahala wahai, Fulan. Apakah gerangan yang ingin kau tanyakan ?” tanya Ahli Hikmah itu ramah.
Si Fulan terdiam sejenak. “Ceritakanlah padaku tentang LANGIT, dan apakah yang lebih berat darinya.”

Ahli Hikmah itu mengangguk. “Ketahuilah, Fulan. Bahwa KEBOHONGAN yang dilakukan oleh orang-orang suci adalah lebih berat daripada langit.”
“Lalu ceritakanlah tentang BUMI, dan apa yang lebih luas darinya,” pinta si Fulan lagi bersemangat.
“Sesungguhnya, KEBENARAN adalah lebih luas daripada bumi,” jawab si Ahli Hikmah pula.
“Dan ceritakanlah tentang BATU, serta apa yang lebih keras darinya.”
“HATI orang kafir jauh lebih keras daripada batu wahai, Fulan.”
“Lalu, apakah yang lebih panas dari API wahai, Ahli Hikmah ?”
“Sungguh KERAKUSAN lebih panas daripada api.”
“Ceritakanlah pula tentang ZAMZAHIR, dan apa yang lebih dingin darinya.”
“Wahai, Fulan. Ketika kau sangat butuh pada orang yang kau cintai, tapi kau DIACUHKAN, maka itu jauh lebih dingin daripada zamzahir.”
“Alangkah engkau sangat bijak wahai, Ahli Hikmah. Tapi ceritakanlah padaku tentang LAUT, dan apa yang lebih kaya darinya.”
“Ketahuilah, hati yang selalu QONA’AH jauh lebih kaya daripada laut dan segala isinya.”

“Terakhir, ceritakanlah tentang ANAK YATIM, dan apa yang lebih dipandang hina darinya.”
“Orang yang suka menghasut, lalu perkara itu terbongkar di depan orang banyak, maka ia dipandang jauh lebih hina daripada anak yatim.”
Si Fulan pun terdiam sejenak sambil menarik napas panjang.
“Sungguh Allah telah menganugerahkan kemuliaan dan ilmu yang tinggi padamu wahai, Ahli Hikmah. Kini hatiku terasa tenang karena telah mendapatkan apa yang kucari selama ini,” kata si Fulan kemudian. “Jika demikian, engkau boleh kembali ke kampung halamanmu,” kata si Ahli Hikmah sambil tersenyum.

“Tidak, aku tak kan pergi ! Sungguh setelah mendengar semua jawabanmu, aku tidak akan meninggalkanmu lagi. Sampai semua ilmu yang kau miliki kau bagikan padaku,” jawab si Fulan mantap. Si Ahli Hikmah tertegun melihat kekukuhan hati pemuda itu. Ia pun tak kuasa menolak. Maka sejak itu jadilah si Fulan sebagai pengikut setianya hingga masa yang tak ditentukan.

(*) Catatan: Zamzahir = Air yang sangat dingin(wsm/kutip/kebunhikmah.com)


Lembaga Sekuler Membelah Muslim Perancis ?


PARIS - Sebuah pengajuan pembentukan satu lagi organisasi induk untuk mencerminkan Muslim sekular--meski bakal disetujui oleh para petinggi Elysee--menimbulkan kecemasan di kalangan mayoritas Muslim di negara Eiffel tersebut.

Muslim menanggap pengajuan itu berniat memecah belah kelompok minoritas Muslim di sana.

"Ide ini untuk untuk merangkul semua grup baik Arab dan Muslim yang memiliki sikap sekuler alami dalam satu payung," ujar. Malika Belarabi, deputy gubernur distrik Seine-Saint di Paris,

"Tujuannya adalah membentuk badan serupa yang dimiliki agam lain, seperti Yahudi Perancis sekular, yakni Institusi Dewan Yahudi Sekuler (CRIF)," ujarnya

Sejumlah organisasi Arab dan Muslim kini tengah mengintesifkan upaya pembentukan organisasi induk itu untuk dinamai dewan Muslim sekuler.

Para kelompok sekuler juga berencana menggelar peluncuran besar pada 25 Maret mendatang dengan mengundang Presiden Nicolas Sarkozy, istrinya Carle dan sejumlah figur Muslim Perancis lain seperti bintang sepak bola Zinedine Zidane, dan aktris ternama, Isabelle Adjani.

Namun, mereka membatalkan atau menunda perhelatan tersebut tanpa memberi satu alasan.

Belerabi, salah satu pendukung pengajuan pendirian lembaga tersebut mengatakan, rencana menghadirkan organisasi itu telah sepenuhnya dilakukan.

Para kelompok yang menamai Muslim sekuler sudah mencoba beberapa kali di masa lampau untuk mendirikan lembaga yang sesuai dengan kebutuhan mereka, hanya saja rencana itu tak pernah terwujud.

Muslim Perancis, berjumlah sekitar 6 hingga 7 juta, saat ini memiliki satu lembaga resmi yaitu Dewan Perancis Keyakinan Muslim (CFCM)

CFCM sendiri, sebagai perwakilan minoritas Muslim, didirikan pada 2003 oleh mantang Menteri Dalam Negeri saat itu, Nicolas Sarkozy

Terbagi

Pengajuan organisasi sekuler itu telah memenangkan simpati dari Elysee, tempat kedudukan pemerintah pusat Perancis.

"Pemerintah tidak memiliki kaitan dengan lembaga, namun secara saya secara pribadi dan Elysee, sangat mendukung penuh," ujar Henri Guaino, penasihat utama, Presiden Sarkozy.

Namun, bahkan sebelum organisasi itu lahir, ia telah mendulang berbagai kontroversi.

Pemerintah CFCM melontarkan kecurigaannya terhadap motif pendirian bahkan dukungan terhadap organisasi Muslim sekuler tersebut.

"The Elysee dan Presiden Sarkozy sendiri sepertinya ingin menciptakan organisasi baru untuk menyaingi CFCM," ujar sumber dari CFCM, yang tak mau disebut namanya mengklaim.

Ia menambahkan, jika pemimpin CFCM meyakini dengan mendukung lembaga sekuler, presiden ingin menghambat kekuatan CFCM yang tengah berkembang.

"Lembaga baru itu ditujukan untuk mencegah CFCM menjadi berpengaruh di kemudian hari,"ujarnya.

Pemerintah Perancis sendiri dulu menyeponsori pembentukan CFCM untuk menciptakan kepemimpinay nasional dan wilayah yang mampu berhadapan dengan petugas resmi negara terkait masalah seputar Muslim di Perancis.

Organisasi itu juga bertujuan menemani atau mendukung kaum Muslim sekaligus mewakili perhatian mereka dengan pemerintah.

Hanya saja CFCM saat ini berada di bawah protes kemarahan karena miskin pencapaian dan penanganan salah terkait isu-isu kunci seperti jilbab dan fobia islam./iol/itz(wsm/kutip/republika)


3.16.2009

Kunjungan SDIT Insan Permata Malang Ke Radio 97FM

Wasim.doc
Siswa - siswi Kelas 1 Nabi Adam SDIT Insan Permata Malang Berpose bersama di depan Radio Mitra 97FM

Sebanyak 25 siswa kelas I Nabi Adam SDIT Insan Permata Malang kunjungi Radio Mitra 97FM Kota Batu, Senin (16/3), diterima langsung oleh semua kru Mitra dipinpin oleh BP. Ahmad Yani yang mewakili General Meneger Mitra 97FM yang kebetulan berhalangan hadir,di Lantai 2 studio Mitra 97FM,Jl. Wukir No 4 Temas Kota Batu.

Rombongan tiba pukul 09.15 WIB dipimpin 2 ustadzah kelas I SDIT Insan Permata, menyampaikan maksud dan tujuan kunjungan tersebut, yaitu dalam rangka peningkatan mutu pembelajaran anak-anak Sekolah Dasar (SD) khususnya materi-materi yang berkenaan dengan bidang studi IT atau media komunikasi radio.Kunjungan ini dilakukan agar siswa mengetahui secara umum proses dibalik berlangsungnya siaran radio.

(wsm/mitrafm)


3.11.2009

Media AS Sebut Israel Terkait Serangan 11 September


Jakarta - Isu bahwa Israel terlibat dalam serangan 11 September 2001 lalu memang sudah lama muncul ke publik. Namun, baru-baru ini, media AS, New York Times (NYT), berani mengaitkan Israel dalam serangan yang membuat luluh lantak gedung World Trade Center (WTC) itu.

NYT mengaitkan adanya keterlibatan Israel karena terungkapnya sebuah nama Ali al Jarrah. Ali adalah seorang agen Mossad, dinas rahasia Israel. Nah, Ali ini merupakan sepupu Ziad al-Jarrah, yang merupakan salah satu pembajak pesawat dalam tragedi itu. Tulisan NYT ini juga dibahas oleh American Free Press.

Namun, tidak dijelaskan secara jelas bagaimana hubungan Ali Al Jarrah dengan Ziad al Jarrah. Apakah karena saudara sepupu, sehingga Ziad juga pasti menjadi agen Mossad juga? Tidak jelas.

Namun, NYT menulis ada kemungkinan Ziad al Jarrah direkrut Ali al Jarrah sebagai agen Mossad. Bisa jadi Ali menginginkan kader yang lebih muda untuk Mossad. NYT juga menulis bahwa antara Ali dan Ziad mungkin tidak mengenal satu sama lain.

Ali al-Jarrah telah bekerja sebagai agen Mossad selama 25 tahun. Pria muslim dari Lebanon ini mengkhianati negaranya sendiri. Ia bertugas untuk mengumpulkan data intelijen tentang kelompok-kelompok perlawanan Palestina dan Hizbullah. Demikian ditulis The American Free Press.

Jika kemungkinan Ziad juga agen Mossad, berarti bukan pertama kali Israel merekrut orang Muslim untuk bekerja untuk dinas rahasia. Pada serangan bom pertama terhadap WTC tahun 1993 lalu, Israel juga merekrut Ahmad Ajaj, seorang warga muslim dari Tepi Barat Palestina.

Ajaj disebut-sebut merupakan pentolan Intifada. Tetapi faktanya dia tidak pernah terlibat dalam gerakan Intifada, Hamas atau gerakan perlawanan Palestina lainnya.

Israel memang sudah dikaitkan dengan serangan 11 September sejak dulu. Namun, belum ada fakta yang kuat mengenai hal ini. Indikasi yang pernah disebut adalah tidak satu pun dari 3.000 pegawai Yahudi masuk kerja pada hari itu. Tidak mungkin 3.000 orang sakit atau cuti secara bersamaan, tanpa ada sesuatu di baliknya. Namun, data ini juga telah diragukan kebenarannya. rdf/Rez/(wsm/kutip/detik.com)


3.10.2009

Ikuti Teladan Nabi dalam Kehidupan Sehari-hari

JAKARTA -- Peringatan maulid Nabi Muhammad SAW selama ini hanya dijadikan sebagai perayaan mengenang nabi saja. Karena itu, para ulama mengharapkan umat Islam tak hanya sekedar melakukan upacara peringatan saja tapi juga mengaplikasikan keteladanan Nabi SAW dalam kehidupan sehari-hari.

Ketua Mejelis Pimpinan Badan Kerjasama Pimpinan Pondok Pesantren (BKsPPI), Didin Hafidhuddin, menegaskan pada intinya maulid nabi itu bukan hanya sekedar memperingati hari kelahiran, tapi juga bagaimana umat Islam mempelajari sejarah dan teladan Nabi. "Kita harus ikuti teladan nabi baik dalam kehidupan pribadi, masyarakat maupun negara," ujarnya kepada Republika, Senin (9/3).

Menurut Didin, ada empat sifat utama Rasulullah SAW yang harus diikuti oleh umat Islam. Pertama, Sidik yang berarti jujur. "Saat ini kita membutuhkan tokoh dan masyarakat yang jujur karena akan melahirkan kemakmuran," paparnya.

Kedua, fatonah yang berarti cerdas. Menurut Didin, masyarakat kita yang mayoritas umat Islam harus bisa memilih pemimpin yang cerdas yang berusaha meningkatkan pengetahuan. Ketiga, amanah yang berarti seorang yang profesional. "Nabi menjalankan tugasnya dengan baik sesuai dengan kewajibannya. Dan tentu saja hal ini menimbulkan kepercayaan," ujarnya.

Teakhir, lanjut Didin, adalah sifat tablikh yang berarti menyampaikan. "Kita ini sebagai umat islam tidak boleh menyimpan kebaikan atau kebenaran sendiri, tapi harus disampaikan," tandasnya.

Didin mengatakan sifat-sifat tersebutlah yang sebaiknya diterapkan dimasyarakat. Tapi sayangnya kesadaran umat Islam akan hal itu masih minim.

"Saat ini sebagaian umat Islam ada yang memperingati maulid penuh penghayatan adapula yang hanya sekedar mengingat, tidak ada upaya untuk mempertajak makna maulid nabi itu secara substansial," jelasnya."Paling tidak kita bukan hanya mengingat pribadi Nabi SAW secara fisik tapi juga sepak terjangnya."

Hanya Pidato

Hal senada diungkapkan oleh Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Masykuri Abdillah, menurutnya maulid nabi yang berarti mengenang peristiwa kelahiran nabi harus direnungkan kembali. Tak hanya sekedar perayaan secara seremonial tapi juga diambil manfaatnya untuk membangun akhlak mulia. "Kelahiran nabi itu juga sebagai bimbingan umat Islam untuk bangkit dari kegelapan menjadi bersinar," katanya.

Peringatan kelahiran nabi ini ada dua dasar utama, pertama untuk membangun akidah dan kedua menjalankan syariahnya. "Dengan hadirnya sang Nabi, maka akhlak manusia terbangun, baik terhadap sesama maupun dengan Tuhan. Saat ini kita melihat kembali apakah yang dilakukan Nabi pada saat itu," jelasnya.

Masykuri menyayangkan saat ini sebagian umat Islam masih belum menyadari hal itu. Sebagian umat Islam belum memiliki akhlak yang baik. "Memang apa yang dilakukan Rasulullah tidak mudah terutama untuk masalah akhlak. Untuk saat ini memang banyak tantangannya," ujarnya.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Ma'ruf Amin, turut menyatakan hal yang serupa. Menurutnya saat ini umat Islam lebih banyak melakukan upacara atau ceremonial peringatan Maulid Nabi SAW saja.

"Saat ini upacara peringatan Maulid hanya diisi pidato saja, tidak ada teladan yang kongkrit, actionnya tidak ada. Seharusnya Umat islam meneladani keteladanan Nabi, membangun akhlak mulia. Sekaligus melakukan harakatul Islah (gerakan perbaikan), baik perbaikan personal dan sosial kemasyarakatan dari segala bidang," tandasnya. -she/ahi(wsm/kutip/republika)


Jilbab Dilarang di Sekolah Kirgiztan

BISHKEK — Bila pelarangan penggunaan jilbab dilakukan pemerintah di negara mayoritas non-Muslim mungkin tidak mengherankan, tapi bila pelarangan diterapkan di negara berpenduduk mayoritas Muslim?

Namun Itulah yang terjadi di Kirgiztan, sebuah negara di Asia Tengah dengan penduduk Muslim di atas 75 % dari total populasi 5 juta penduduk. Sebuah keputusan pemerintah yang langsung saja meletuskan halauan kanan karena dianggap melanggar prinsip paling dasar yaitu kebebasan dalam beragama.

"Kita adalah negara sekuler," ujar Damira Kudaibergenova, staf senior Departemen Pendidikan, Kamis (5/3). "Ketika pilihan dihadapkan antara pendidikan dan kerudung, kami memilih pendidikan," imbuhnya.

Departemen Pendidikan telah mengumumkan jika para pelajar putri Muslim tak lagi diijinkan mengenakan jilbab di dalam lingkungan sekolah negeri.

Keputusan tersebut, masih menurut Kudaibergenova, ditujukan untuk memastikan tercipta lingkungan pendidikan sekuler bagi para siswa. "Anak-anak berada dalam kondisi serangan masif, dan kewajiban kami untuk melindungi mereka," ujarnya.

Sekolah bahkan diinstruksikan untuk memonitor siswa-siswa terhadap kemungkinan "terpengaruh oleh ekstrimisme keagamaan" dan juga diminta mengawasi kehadiran para siswa yang absen dari pelajaran hari Jumat karena komitmen mereka terhadap agama, yakni sholat Jumat.

Kontan saja, para politisi dan grup sayap kanan mengingatkan, jika pelarangan jilbab tersebut nyata-nyata sebagai serangan terhadap kebebasan beragama di negara tersebut.

Tursunbek Akun, seorang aktivis kelompok kanan tersohor mengatakan pelarangan sangat bertentangan dengan prinsip kebebasan beragama yang dijamin dalam undang-undang dasar negera.

Masalah pertikaian seputar jilbab bukan barang baru di Kirgiztan. Setiap tahun, di awal tahun ajaran baru sekolah, beberapa pelajar Muslim putri selalu menghadapi penentangan dari sekolah negeri gara-gara jilbab.

Petugas sekolah telah menganut instruksi dan panduan dari pemerintah dan menerapkan aturan berpakaian itu lebih ketat dari sebelumnya.

Menurut sejumlah aktivis hak asasi internasional dan dalam negeri, hak kebebasan beragama semakin hari semakin diciderai di Kirgiztan.

Pada Januari lalu, President Kurmanbek Bakiyev menandatangani undang-undang tentang pelarangan perpindahan agama oleh seseorang, pelarangan pendirian institusi pendidikan non-pemerintah berbasis agama, dan pelarangan impor buku-buku keagamaan dari luar negeri. Undang-undang tersebut bahkan meminta semua komunitas bergama mendaftarkan agama mereka kepada negara./reuters/itz(wsm/kutip/republika)


3.05.2009

BB POM Surabaya Belum Berani Razia Snack 'Obama Anti Teroris'

Surabaya - Meski jelas-jelas tidak mencantumkan masa kadaluwarsanya, namun Balai Besar POM Surabaya belum berani menarik snack 'Obama Anti Teroris' dari pasaran. Alasannya masih harus menanti intruksi dari pusat.

"Kita masih menunggu perintah Balai POM pusat," kata Kepala Bidang Pemeriksaan dan Penyelidikan BBPOM Surabaya, Dra Harlinah Samadi kepada detiksurabaya.com singkat, Kamis (5/3/2009).


Harlinah menjelaskan, pihaknya akan melakukan penyelidikan dan mengambil sampel snack Obama tersebut untuk mengetahui komposisi bahan makanan ringan yang disebut dalam kardusnya diproduksi oleh PT Karya Lancar Malang Indonesia.

"Kita akan selidiki dulu dan mengambil sampel snacknya. Kalau tentang razia, kita masih menunggu kabar dari pusat," tambah Harlinah.

Dia mengaku, saat ini pihaknya sedang dinas luar kota. Sedangkan Kepala Balai Besar POM Surabaya Sudiyanto masih berada di Padang dalam rangka rapat kerja (Raker).

Seperti diberitakan snack Obama yang kemasannya didesain cukup menarik ini menghebohkan Surabaya dan Bandung. Bungkusnya bergambar karikatur Obama dengan tangan kanan membawa bendera putih. Di tengah bendera itu ada tulisan 'Snack anti terrorist'. Sementara tangan kirinya memegang granat berwarna hijau.

Sedangkan di baliknya bergambar Obama mengenakan baju warna biru dengan tangan kanan membawa roket. Sementara data yang dihimpun detiksurabaya.com, ada versi lainnya lagi. Yaitu dengan cover bungkusan snack masih bergambar karikatur Obama.

Namun, telunjuk dan jari tengah tangan kanannya membentuk victory. Lalu ada tulisan 'Peace'. Sementara tangan kiri memegang bola dunia. Tulisan Obama berwarna kuning.

Pada bungkusan snack Obama yang 'snack anti terrorist', di bagian belakang bungkusan ada tulisan Dep.Kes.RI.No.sp.137/13.26/91. Sementara untuk snack yang bertuliskan 'peace', di bawah tulisan Obama tercantum Depkes.RI.P-irt.137/13.26/91. Di pasaran, snack tersebut dibandrol Rp 500 perbungkusnya.(wsm/kutip/detik.com)


Nuansa Agamis di Markas Polda Jatim, Polwan Ramai-ramai Berjilbab, Masjid pun Penuh Sesak

Senyum ramah tersungging di bibir tiga polisi wanita (polwan) staf sekretaris pribadi (sekpri) Kapolda Jatim Brigjen Pol Anton Bachrul Alam, yang kebagian piket di gedung Tri Brata Markas Polda (Mapolda) Jatim, Rabu (4/3) siang. Penampilannya lain dari biasa. Seluruh bagian tangan dan kakinya terbalut kain seragam dinas harian warna coklat. Yang tampak tak tertutup kain hanyalah kedua telapak tangannya.

Rambut tersisir yang biasanya tampak tergerai, kini tersembunyi di balik jilbab warna coklat tua, sehingga tinggal tampak mukanya yang bening. Ya, sejak Senin (2/3) lalu, para polwan staf sekpri Kapolda mengenakan busana muslim tersebut. Perubahan penampilan ini mereka lakukan setelah mendapat angin segar dari Kapolda.

Kepada para polwan ini, Brigjen Anton mengimbau untuk mengenakan busana muslim. Busana muslim ini tidak terbatas untuk pakaian dinas harian tapi juga pakaian operasional. Untuk seragam dinas harian, jika sebelumnya bagian bawahnya memakai rok pendek di atas lutut, kini para polwan bisa menggantinya dengan rok panjang dipadu atasan panjang dan jilbab coklat tua. Sedangkan untuk pakaian operasional, roknya bisa diganti dengan celana panjang dengan paduan sama.
Ditemui usai inspeksi mendadak (sidak) di sejumlah polsek, Rabu (4/3) siang, Kapolda Brigjen Pol Anton Bachrul Alam mengakui adanya imbauan tersebut.

“Inikan ajakan baik, menutup aurat. Masak ajakan ke jalan Allah ini ditolak,” ujar mantan Wakil Kepala Divisi (Wakadiv) Hubungan Masyarakat (Humas) Mabes Polri ini.

Karena sifatnya hanya imbauan, Anton tidak akan memberikan sanksi bagi polwan yang tidak berkenan mengenakan busana muslim ini. “Tentu, lama kelamaan mereka akan malu dan yang nggak pakai akan ikut juga (pakai jilbab),” kata Anton sambil tersenyum.

Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Jatim, Kombes Pol Pudji Astuti menyambut baik imbauan kapolda ini.
Menurut Pudji, pemakaian busana muslim ini sudah sering dilakukan para polwan, tapi pada acara-acara tertentu yang menuntut melakukan itu, seperti pengamanan ibadah haji. Dengan adanya imbauan kapolda ini, para polwan yang sebenarnya ingin berjilbab menjadi terfasilitasi.

Pudji memastikan imbauan ini tak akan berbenturan dengan aturan yang ada. Apalagi, Kapolda sudah berkomitmen akan mempertanggungjawabkan kebijakannya itu ke Mabes Polri.

“Dan ini pun sudah diterapkan Bapak Kapolda saat masih menjabat Kapolda Kalimantan Selatan (Kalsel). Di sana semuanya berjalan dengan baik,” kata Pudji yang tidak lama lagi juga akan mengubah penampilannya, dengan mengenakan busana muslim pula.

Pudji meminta aturan ini harus disikapi dengan ikhlas dan murni karena ibadah, bukan karena takut pada Kapolda. Selain staf Sekpri Kapolda, imbauan ini juga sudah diterapkan di sejumlah polres dan polwil. Itu seperti yang terjadi di Polwil Bojonegoro pada acara penyambutan Kapolda di kota ledre itu, Selasa (3/3) lalu.

Menurut Pudji, pemakaian busana muslim ini tidak akan mengganggu tugas-tugas kepolisian ataupun mengurangi kesan tegas yang selama ini tercipta. “Malah lebih nyaman ya,” katanya.
Rasa nyaman ini juga dirasakan Bripka Ulfa, salah satu staf sekpri yang sudah mengenakan pakaian muslim. “Rasanya lebih nyaman saja sekarang,” akunya sambil tersenyum.

Imbauan pemakaian jilbab ini hanyalah salah-satu kebijakan bernuansa agamis yang dikeluarkan Kapolda sejak dua minggu menjabat di Jatim. Sebelumnya Anton juga mengeluarkan instruksi salat berjamaah di seluruh polsek, polres, polwil hingga di mapolda sendiri. Instruksi ini membuat suasana agamis semakin kental di masing-masing markas komando (mako).

Khusus di Mapolda Jatim, instruksi ini membuat Masjid Nurul Huda yang terletak di depan ruang Bidang Humas selalu dipenuhi jemaah saat salat Dzuhur dan Ashar tiba.

Jamaah perempuan yang biasanya hanya satu shaf (lajur) kini meluber hingga area luar masjid. Begitu juga dengan jamaah pria, mereka memenuhi hampir seluruh area masjid.
Usai salat, mereka tidak langsung beranjak dari tempat duduknya karena mengikuti ceramah yang disampaikan imam salat.

Saat subuh pun masjid ini tidak pernah sepi dari jamaah. Tidak kurang dari 30 polisi mengikuti salat subuh berjamaah di masjid itu. Usai salat, puluhan polisi langsung menuju ke ruang Kapolda di Gedung Tri Brata untuk melafalkan Al Quran. Setiap hari tidak kurang dari 30 juz ayat Al Quran dilafalkan di ruangan Kapolda.
Rutinitas ini juga diikuti oleh seluruh polsek, polres dan polwil se-jajaran Polda Jatim.
Memang, dua hari pasca menjabat, Kapolda langsung menginstruksikan kepada seluruh jajarannya untuk menghidupkan kembali ibadah berjamaah di masing-masing mako. Untuk kegiatan ini, Kapolda memerintahkan kepada seluruh kapolsek, kapolres dan kapolwil yang muslim untuk memimpin langsung ibadah berjamaah itu. Jadi, kini kapolsek, kapolres atau kapolwil tidak bisa enak-enak tidur saat azan subuh berkumandang.

Tidak cukup dengan ibadah wajib, Kapolda juga meminta jajarannnya untuk menghidupkan ibadah sunah seperti melantunkan asmaul husna sehabis apel pagi. Bahkan, untuk ini Kapolda membentuk tim khusus Asmaul Husna yang dipimpin oleh Kabid Telematika Kombespol Samsul Huda. Tim ini sudah melakukan tugasnya sejak Senin (2/3) lalu.

Instruksi ini tidak hanya berlaku bagi anggota yang muslim tapi juga untuk polisi nonmuslim (Kristen, Katolik, Hindu dan Budha). Mereka diberikan ruangan khusus untuk menjalankan ibadah agama di kantornya. Dan dalam pelaksanaannya dipimpin oleh perwira menengah (pamen) yang ditunjuk seperti Dirsamapta Kombespol Drs Djoni Latuferisia, yang bertugas memimpin peribadatan umat Kristen.

Anton juga berencana safari ke berbagai pimpinan agama seperti yang telah dilakukannya di Gereja Kathedral Hati Kudus Surabaya, Minggu (1/3) lalu. Saat itu Anton menitipkan 300 polisi Katolik ke Ketua Uskup Gereja Kathedral Hati Kudus Mgr Sutikno Wicaksono untuk dibimbing agama. /MUSAHADAH, M. TAUFIK(wsm/kutip/suryaonline)


3.03.2009

Dilema Guru Wanita Berjilbab di Jerman

IOL

JILBAB VS KARIR: Pelarangan jilbab memaksa para wanita untuk memilih antara pekerjaan atau keyakinan mereka

Guru Muslim di daratan Jerman, terutama wanita dipaksa oleh situasi sulit, lagi-lagi terkait diskriminasi pengguna jilbab. Sebuah aturan yang melarang guru-guru mengenakan jilbab di sekolah Jerman tak hanya melukai hak esensial para wanita Muslim. Mereka pun menganggap aturan itu sengaja menyerang mereka.

"Klaim jika pelarangan ini bukanlah diskriminasi sama sekali tak berdasar," tekan Haleh Chahrokh, peneliti Pengamat Hak Asasi (HRW) divisi Eropa dan Asia Tengah. "Mereka nyata-nyata mendiskriminasi hal paling dasar, baik gender, agama dan melukai hak asasi para wanita tersebut," ujarnya


Jilbab, cara berpakaian yang dikenakan wanita Muslim, memang menjadi subjek debat politik panas di Jerman, rumah bagi 3,5 juta Muslim. Sebenarnya aturan itu sendiri telah muncul sejak 2006, dan beberapa negara bagian di Jerman bahkan telah resmi, menerapkan aturan itu dengan ketat, melarang penggunaan jilbab di kalangan sekolah.

Menurut laporan HRW, Diskriminasi atas nama Netralitas : Pelarangan Kerudung untuk Guru dan Pelayanan Sipil di Jerman," didasarkan pada riset mendalam selama delapan bulan.

HRW mengatakan ketika pihak berwenang dimintai keterangan selalu yang muncul adalah pembenaran pelarangan oleh pegawai pemerintah, atas dasar tugas untuk memastikan sekolah tetap netral dari pertanyaan ideologi dan agama.

"..jadi pelarangan itu berdasar pendapat semata-mata karena jilbab beresiko terhadap netralitas, tidak lebih," ujar HRW lebih lanjut dalam pernyataan tertulisnya.

Tentu saja pelarangan tersebut efektif menyasar wanita Muslim. "Tidak ada hukum yang eksplisit menyerang jilbab, namun dari debat parlemen dan penjelasan resmi dalam dokumen sebagai pembukaan, nyata-nyata jika jilbab adalah fokus mereka," tulis HRW.

Masih bedasar laporan HRG, beberapa pasal dalam hukum tersebut mengijinkan beberapa perkecualian untuk tradisi kultural Kristiani dan Barat. Melihat itu, Chahrokh, mengatakan dari studi menunjukkan jika hukum tersebut sangat terang-terangan mengekang Muslim di titik tertentu.

"Prakteknya, orang-orang yang benar-benar terkena dampak undang-undang memang hanya wanita Muslim yang mengenakan jilbab,"

HRW juga tak luput menganalisa implikasi yang mungkin timbul dari pelarangan tersebut terhadap kehidupan guru-guru Muslim, termasuk mereka yang telah bekerja selama bertahun-tahun. "Regulasi ini benar-benar tak punya perhatian mendalam. Pelarangan jelas akan mempengaruhi kehidupan wanita," tulis organisasi berbasis di New York tersebut.

Guru Muslim yang sedang di tahap pelatihan tidak akan mendapat pekerjaan di sekolah negeri setelah mereka lulus kecuali bila melepas jilbab. Jika seorang guru menolak melepas jilbab, bahkan bila ia menang dalam proses pengadilan pun, ia beresiko kehilangan pekerjaan dan dipindahkan dari posisi mengajar.

"Aturan tersebut akhirnya sangat efektif memaksa para wanita untuk memilih antara pekerjaan atau keyakinan mereka, jelas sangat mencideerai hak dan kebebasan beragama dan perlakuan sama," ujar HRW lebih lanjut.

Organisasi itu juga menyatakan pelarangan bahkan telah menyebabkan beberapa wanita menyerah dan meninggalkan karir dan mungkin juga Jerman, di mana mereka tinggal di sepanjang hidupnya.

"Orang seharusnya dihakimi atas perbuatan atau tindakan mereka, bukan karena pandangan yang ditimpakan atas penampilan simbol religius yang mereka kenakan,"./iol/itz
(wsm/kutip/republika)


Malaysia Larang Kata "Allah" dalam Publikasi Kristen

CHINAPOST.COM.TW

THE HERALD: Membawa isu lebih lanjut ke Pengadilan pada Juni nanti untuk menggugat pelarangan.

KUALA LUMPUR — Pemerintah Malaysia mencabut kembali keputusan mengijinkan publikasi yang dilakukan umat Kristiani unuk menggunakan beberapa kata Muslim, terutama "Allah"

"Saya kira ada kesalahan dalam pengajuan undang-undang resmi itu," ujar Menteri Dalam Negeri Syed Hamid Albar, seperti yang dikutip oleh Strait Times, 1 Maret.

"Ketika kami membuat kesalahan. Saya harus akui ada kebutuhan untuk mengevaluasi ulang secara menyeluruh," ujarnya.

Sebuah peraturan pemerintah telah membolehkan publikasi Kristiani menggunakan kata-kata dalam Islam seperti, Allah, Kaabah, Baitullah dan Salat, selama kata-kata tersebut "Untuk Kristen saja" dan dicetak di sampul depan.

Namun pada 16 Februari lalu peraturan tersebut memicu protes dari para ulama Muslim, yang mengingatkan keputusan tersebut memungkinkan menyerang area sensitif umat Muslim.

Menteri Dalam Negeri mengatakan pelarangan penggunaan kata-kata tersebut akan tetap diberlakukan hingga sidang Mahkamah Konsitutusi Malaysia menetapkan hal tersebut.

"Ada judicial review terhadap putusan tersebut dan kami menyerahkan kapada sidang untuk menentukan," imbuhnya.

Sementara pemerintah dan media mingguan berbasis Katholik, The Herald merasa janggal melihat situasi tersebut mengingat "Allah" telah digunakan lebih dari setahun oleh penganut Kristiani di rubrik Bahasa-Melayu mereka.

Sementara pihak berwenang beragumen kata tersebut seharusnya eksklusif hanya untuk Muslim, dan mengingatkan kemungkinan pencabutan ijin terbit media tersebut jika mereka menyangkal pelarangan.

Surat kabar itu sendiri membawa isu lebih lanjut ke Pengadilan pada Juni nanti untuk menggugat pelarangan.

Mingguan Katholik mengaku terkejut dengan keputusan pemerintah. " Sangat disayangkan, kebebasan nyata yang kami nikmati sekarang diambil lagi," tulis redaktur The Herald, Lawrence Andrew.

"Saya tidak tahu apa status terkini, sebagaimana kami tidak mendapat pemberitahuan resmi terhadap keputusan baru tersebut,'

Keterjutan yang sama juga dirasakan Federasi Kristen Malaysia Rev, . Melalui wakil pimpinan, Eu Hong Seng, mengatakan, "Pembolehan bersyarat paling tidak mengindikasikan ada kemajuan dalam isu tersebut, " ujar Eu.

Menanggapi situasi tersebut Andrew mengatakan mingguan Katholik akan meneruskan upaya di pangadilan menentang pelarangan pemerintah untuk mencetak kata "Allah"

Ia juga menambahkan kaum Kristen Malaysia pun telah menggunakan kata "Allah" selama berabad-abad dalam Injil terjemahan dan di dalam doa bersama umumnya,"

Ras, bahasa, dan agama, memang menjadi isu yang gampang disenggol di negara multietnis Malaysia, dimana Muslim Melayu memiliki prosentasi 60 % dari 26 juta penduduk.

Penganut Kristen sendiri berjumlah sekitar 9,1 persen, sudah termasuk populasi Katholik sebesar 800 ribu orang. Sementara prosentasi Budha dan Hindu berkisar 19,2 persen dan 6,3 persen dari populasi total.

Padahal negara ini juga kerap dijuluki "melting pot" (wadah percampuran) Asia atas keragaman budayanya, dan Malayia juga menjadi salah satu mode)l ko-eksisten harmoni dalam ras dan agama./afp/reuters/strait times/itz(wsm/kutip/republika)


3.01.2009

PKS: Partai Komunis Sejahtera, Golkar : Golongan Kharam


Jakarta, Sumbawanews.com.- Sepak terjang Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ternyata mendapat tantangan berat dari pengguna facebook (FB), dengan sedikit kreativitas pengguna FB memvisualisasikan logo PKS menjadi lambang komunis. Tidak hanya lambang, nama PKS juga dirubah menjadi Partai Komunis Sejahtera.

Kreativitas ini datang dari Muhammad Amin yang notabenenya saat ini berdomisi di Amsterdam Balanda.

Muhammad Amin mengubah sedikit bulan sabit yang mengapit bulir padi emas, menjadi dua buah celurit. Ditengah celurit diletakkan palu, sehingga logo bulan sabit berubah menjadi palu arit.

Dikotak hitam bagian atas tulisan Partai Keadilan diubah menjadi Partai Komunis, sedangkan tulisan sejahtera dibagian bawah tetap dipertahankan. Keseluruhan logo akhirnya tertulisa Partai Komunis Sejahtera (PKS).

Beberapa komentar pengguna FB lainnya juga menyemarakkan sentilan PKS ini, “lolos verifikasi ga nih??? kalo lolos, saya nyoblos partai ini aja ... hehe” tulis Rizal Najjara.

Pandangan lebih keras datang dari Anto Sangaji dengan komentar “hanya PKS yang mewarisi tradisi PKI sbg partai modern, dgn struktur organisasi, program, pendidikan dan pengkaderan yng jelas. itu maksudnya toh bung Amin? he3x”

Dari profile yang tercantum di FB, Muhammad Amin merupakan aktivis yang tergabung dalam Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Belanda dengan jabatan sebagai kordinator adik asuh belanda dan saat ini berdomisili di Belanda. (sn01)

Kalau yang ini, kita jelas lebih kenal sejak awal. Karena bayangan yang dimainkan Amin ingin membawa gambaran kita pada Partainya Orde Baru, Golkar.

Hmm… mas amin ini memang ada aja. Ia kemudian menafsirkan hasil olah piker nakalnya itu.

“Keterangan gambar: sebelah kiri adalah magic mushroom, tengah adalah ganja, dan kanan opium. Begitulah efek Golkhar terhadap bangsa Indonesia…..;-))),” tulisanya.

Selamat berkomentar, bermarah-marahan bagi yang tersinggung, ngakak bagi yang tersentuh syaraf ketawanya, dan berapologi bagi yang mendukung serta membelanya. Saya tidak ingin bicara banyak, silakan anda tafsirkan sendiri.(wsm/kutip/)


BMH : Menikahkan Masal 70 Pasangan Mualaf Tengger Senduro


Lumajang - Sebanyak 70 pasangan mualaf Suku Tengger, Seduro, Lumajang menikah secara massal. Nikah massal ini melibatkan 10 orang penghulu dari KUA Kecamatan Senduro dan Hidayahtullah.

Kegiatan ini sendiri diprakarsai oleh BMH (Baitul Mal Hidayatullah) bersama Pemkab Lumajang di Masjid Nurul Huda, Desa Tempuran Kecamatan Senduro, Minggu (1/3/2009).

Rata-rata pasangan calon suami istri ini sebelumnya telah menikah dengan ritual agama Hindu. Bahkan dalam pernikahannya mereka tidak terdaftar di cacatan sipil maupun KUA setempat.

"Mereka ini dinikahkan karena sudah berganti agama sejak Mei 2007 lalu," kata Samsudin, Direktur BMH Suarbaya.

Dalam nikah massal ini menurut Samsudin, untuk membentuk keluarga yang Islami dan SAMARA (sakinah, mawaddah dan warahmah) . Sehingga dalam keluarga mereka di rihdoi Allaw SWT.

Pada nikah massal ini pihak Hidayatullah juga menyediakan pakaian pengantin dan mahar berupa seperangkat alat shalat serta Al-Quran. "Jadi mereka tinggal ijab Qobul saja," ujar Samsudin.

Di Masjid Nurul Huda tempat prosesi Ijan Qobul, pasangan pengantin ini terlebih dulu dirias oleh para pengurus BMH. Bahkan ada sejumlah pasangan pengantin yang membawa serta anak dan kerabatnya.

Pasangan pengantin ini datang dari Desa Ranupane, Wonocepoko Ayu, Burno, Kandang Tempus, Argosari, Kandangan, Bedayu Talang, Panda Sari dan Geddog.

"Pokoknya bagi mualaf yang baru nantinya akan langsung dinikahan serta dibiayai dari Hudayahtullah," ungkap Samsudin.

Silahkan klik DI SINI untuk melihat foto - foto yang lainnya.(wsm/mitrafm)