Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu Agamamu, dan telah Kucukupkan kepadamu nikmatKu dan telah Kuridhoi Islam itu jadi Agama Bagimu (Al Maidah: ayat 3)

3.05.2009

Nuansa Agamis di Markas Polda Jatim, Polwan Ramai-ramai Berjilbab, Masjid pun Penuh Sesak

Senyum ramah tersungging di bibir tiga polisi wanita (polwan) staf sekretaris pribadi (sekpri) Kapolda Jatim Brigjen Pol Anton Bachrul Alam, yang kebagian piket di gedung Tri Brata Markas Polda (Mapolda) Jatim, Rabu (4/3) siang. Penampilannya lain dari biasa. Seluruh bagian tangan dan kakinya terbalut kain seragam dinas harian warna coklat. Yang tampak tak tertutup kain hanyalah kedua telapak tangannya.

Rambut tersisir yang biasanya tampak tergerai, kini tersembunyi di balik jilbab warna coklat tua, sehingga tinggal tampak mukanya yang bening. Ya, sejak Senin (2/3) lalu, para polwan staf sekpri Kapolda mengenakan busana muslim tersebut. Perubahan penampilan ini mereka lakukan setelah mendapat angin segar dari Kapolda.

Kepada para polwan ini, Brigjen Anton mengimbau untuk mengenakan busana muslim. Busana muslim ini tidak terbatas untuk pakaian dinas harian tapi juga pakaian operasional. Untuk seragam dinas harian, jika sebelumnya bagian bawahnya memakai rok pendek di atas lutut, kini para polwan bisa menggantinya dengan rok panjang dipadu atasan panjang dan jilbab coklat tua. Sedangkan untuk pakaian operasional, roknya bisa diganti dengan celana panjang dengan paduan sama.
Ditemui usai inspeksi mendadak (sidak) di sejumlah polsek, Rabu (4/3) siang, Kapolda Brigjen Pol Anton Bachrul Alam mengakui adanya imbauan tersebut.

“Inikan ajakan baik, menutup aurat. Masak ajakan ke jalan Allah ini ditolak,” ujar mantan Wakil Kepala Divisi (Wakadiv) Hubungan Masyarakat (Humas) Mabes Polri ini.

Karena sifatnya hanya imbauan, Anton tidak akan memberikan sanksi bagi polwan yang tidak berkenan mengenakan busana muslim ini. “Tentu, lama kelamaan mereka akan malu dan yang nggak pakai akan ikut juga (pakai jilbab),” kata Anton sambil tersenyum.

Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Jatim, Kombes Pol Pudji Astuti menyambut baik imbauan kapolda ini.
Menurut Pudji, pemakaian busana muslim ini sudah sering dilakukan para polwan, tapi pada acara-acara tertentu yang menuntut melakukan itu, seperti pengamanan ibadah haji. Dengan adanya imbauan kapolda ini, para polwan yang sebenarnya ingin berjilbab menjadi terfasilitasi.

Pudji memastikan imbauan ini tak akan berbenturan dengan aturan yang ada. Apalagi, Kapolda sudah berkomitmen akan mempertanggungjawabkan kebijakannya itu ke Mabes Polri.

“Dan ini pun sudah diterapkan Bapak Kapolda saat masih menjabat Kapolda Kalimantan Selatan (Kalsel). Di sana semuanya berjalan dengan baik,” kata Pudji yang tidak lama lagi juga akan mengubah penampilannya, dengan mengenakan busana muslim pula.

Pudji meminta aturan ini harus disikapi dengan ikhlas dan murni karena ibadah, bukan karena takut pada Kapolda. Selain staf Sekpri Kapolda, imbauan ini juga sudah diterapkan di sejumlah polres dan polwil. Itu seperti yang terjadi di Polwil Bojonegoro pada acara penyambutan Kapolda di kota ledre itu, Selasa (3/3) lalu.

Menurut Pudji, pemakaian busana muslim ini tidak akan mengganggu tugas-tugas kepolisian ataupun mengurangi kesan tegas yang selama ini tercipta. “Malah lebih nyaman ya,” katanya.
Rasa nyaman ini juga dirasakan Bripka Ulfa, salah satu staf sekpri yang sudah mengenakan pakaian muslim. “Rasanya lebih nyaman saja sekarang,” akunya sambil tersenyum.

Imbauan pemakaian jilbab ini hanyalah salah-satu kebijakan bernuansa agamis yang dikeluarkan Kapolda sejak dua minggu menjabat di Jatim. Sebelumnya Anton juga mengeluarkan instruksi salat berjamaah di seluruh polsek, polres, polwil hingga di mapolda sendiri. Instruksi ini membuat suasana agamis semakin kental di masing-masing markas komando (mako).

Khusus di Mapolda Jatim, instruksi ini membuat Masjid Nurul Huda yang terletak di depan ruang Bidang Humas selalu dipenuhi jemaah saat salat Dzuhur dan Ashar tiba.

Jamaah perempuan yang biasanya hanya satu shaf (lajur) kini meluber hingga area luar masjid. Begitu juga dengan jamaah pria, mereka memenuhi hampir seluruh area masjid.
Usai salat, mereka tidak langsung beranjak dari tempat duduknya karena mengikuti ceramah yang disampaikan imam salat.

Saat subuh pun masjid ini tidak pernah sepi dari jamaah. Tidak kurang dari 30 polisi mengikuti salat subuh berjamaah di masjid itu. Usai salat, puluhan polisi langsung menuju ke ruang Kapolda di Gedung Tri Brata untuk melafalkan Al Quran. Setiap hari tidak kurang dari 30 juz ayat Al Quran dilafalkan di ruangan Kapolda.
Rutinitas ini juga diikuti oleh seluruh polsek, polres dan polwil se-jajaran Polda Jatim.
Memang, dua hari pasca menjabat, Kapolda langsung menginstruksikan kepada seluruh jajarannya untuk menghidupkan kembali ibadah berjamaah di masing-masing mako. Untuk kegiatan ini, Kapolda memerintahkan kepada seluruh kapolsek, kapolres dan kapolwil yang muslim untuk memimpin langsung ibadah berjamaah itu. Jadi, kini kapolsek, kapolres atau kapolwil tidak bisa enak-enak tidur saat azan subuh berkumandang.

Tidak cukup dengan ibadah wajib, Kapolda juga meminta jajarannnya untuk menghidupkan ibadah sunah seperti melantunkan asmaul husna sehabis apel pagi. Bahkan, untuk ini Kapolda membentuk tim khusus Asmaul Husna yang dipimpin oleh Kabid Telematika Kombespol Samsul Huda. Tim ini sudah melakukan tugasnya sejak Senin (2/3) lalu.

Instruksi ini tidak hanya berlaku bagi anggota yang muslim tapi juga untuk polisi nonmuslim (Kristen, Katolik, Hindu dan Budha). Mereka diberikan ruangan khusus untuk menjalankan ibadah agama di kantornya. Dan dalam pelaksanaannya dipimpin oleh perwira menengah (pamen) yang ditunjuk seperti Dirsamapta Kombespol Drs Djoni Latuferisia, yang bertugas memimpin peribadatan umat Kristen.

Anton juga berencana safari ke berbagai pimpinan agama seperti yang telah dilakukannya di Gereja Kathedral Hati Kudus Surabaya, Minggu (1/3) lalu. Saat itu Anton menitipkan 300 polisi Katolik ke Ketua Uskup Gereja Kathedral Hati Kudus Mgr Sutikno Wicaksono untuk dibimbing agama. /MUSAHADAH, M. TAUFIK(wsm/kutip/suryaonline)


0 komentar:

Posting Komentar

Terimaksih sudah menyempatkan waktunya untuk membaca artikel diatas,silahkan tinggalkan komentar Anda