Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu Agamamu, dan telah Kucukupkan kepadamu nikmatKu dan telah Kuridhoi Islam itu jadi Agama Bagimu (Al Maidah: ayat 3)

2.28.2009

Bila Ibu Boleh Memilih

Anakku,…
Bila ibu boleh memilih
Apakah ibu berbadan langsing atau berbadan besar karena mengandungmu
Maka ibu akan memilih mengandungmu…
Karena dalam mengandungmu ibu merasakan keajaiban dan kebesaran Allah

Sembilan bulan nak,… engkau hidup di perut ibu
Engkau ikut kemanapun ibu pergi
Engkau ikut merasakan ketika jantung ibu berdetak karena kebahagiaan
Engkau menendang rahim ibu ketika engkau merasa tidak nyaman, karena ibu kecewa dan berurai air mata…

Anakku,…
Bila ibu boleh memilih apakah ibu harus operasi caesar, atau ibu harus berjuang melahirkanmu
Maka ibu memilih berjuang melahirkanmu
Karena menunggu dari jam ke jam, menit ke menit kelahiranmu
Adalah seperti menunggu antrian memasuki salah satu pintu surga
Karena kedahsyatan perjuanganmu untuk mencari jalan ke luar ke dunia sangat ibu rasakan
Dan saat itulah kebesaran Allah menyelimuti kita berdua
Malaikat tersenyum diantara peluh dan erangan rasa sakit,
Yang tak pernah bisa ibu ceritakan kepada siapapun

Dan ketika engkau hadir, tangismu memecah dunia
Saat itulah… saat paling membahagiakan
Segala sakit & derita sirna melihat dirimu yang merah,
Mendengarkan ayahmu mengumandangkan adzan,
Kalimat syahadat kebesaran Allah dan penetapan hati tentang junjungan kita Rasulullah di telinga mungilmu

Anakku,…
Bila ibu boleh memilih apakah ibu berdada indah, atau harus bangun tengah malam untuk menyusuimu,
Maka ibu memilih menyusuimu,
Karena dengan menyusuimu ibu telah membekali hidupmu dengan tetesan-tetesan dan tegukan tegukan yang sangat berharga
Merasakan kehangatan bibir dan badanmu didada ibu dalam kantuk ibu,
Adalah sebuah rasa luar biasa yang orang lain tidak bisa rasakan

Anakku,…
Bila ibu boleh memilih duduk berlama-lama di ruang rapat
Atau duduk di lantai menemanimu menempelkan puzzle
Maka ibu memilih bermain puzzle denganmu

Tetapi anakku…
Hidup memang pilihan…
Jika dengan pilihan ibu, engkau merasa sepi dan merana
Maka maafkanlah nak…
Maafkan ibu…
Maafkan ibu…
Percayalah nak, ibu sedang menyempurnakan puzzle kehidupan kita,
Agar tidak ada satu kepingpun bagian puzzle kehidupan kita yang hilang
Percayalah nak…
Sepi dan ranamu adalah sebagian duka ibu
Percayalah nak…
Engkau adalah selalu menjadi belahan nyawa ibu…

Ratih Sanggarwati (Ratih Sang)
Jakarta, 21 Agustus 2004


Dikutip dari Bila Ibu Boleh Memilih, kumpulan puisi hati Ratih Sanggarwati.
(wsm/kutip/it)


Mualaf Tengger Nikah Massal di Senduro

Surabaya - BMH (Baitul Maal Hidayatullah) bersama Pemkab Lumajang akan menggelar nikah massal untuk mualaf asal pegunungan Tengger di Pasar Agropolitan, Senduro, Lumajang, Minggu (1/3/2009) besok.

Nikah massal ini diikuti 70 pasang calon suami istri untuk membentuk keluarga Islami. Saat pelaksanaan, akan hadir 35 penghulu yang menikahkan warga Tengger tersebut. Mereka pun akan dirias secara massal. Untuk menuju ke tempat prosesi pernikahan, calon pengantin diarak diiringi rebana.

Mereka yang dinikahkan ini sebenarnya telah menjadi suami istri. Mereka dinikahkan ulang berkaitan dengan bergantinya keyakinan mereka menjadi Islam sejak Mei 2007 lalu.

Saat itu, 227 warga Desa Wonocempoko Ayu, Argosari dan Burno di Kecamatan Senduro, Lumajang, mengucapkan dua kalimat syahadat di hadapan pemuka-pemuka agama dan pejabat kecamatan di Senduro. Termasuk para ustadz dari Pesantren Hidayatullah Lumajang.

Tujuan lain acara ini, agar mualaf Tengger� hidup lebih bersih dan sehat. "Gedang sing dikonceki luweh enak timbang gedang sing ora dikonceki (pisang yang dikupas kulitnya lebih nikmat dari pada pisang yang tidak dikupas kulitnya)," kata Ust Ali Farqu, salah satu dai Hidayatullah, sekaligus ketua panitia sunatan massal, Sabtu (28/2/2009).

Selain nikah massal, sebelumnya juga digelar khitanan massal yang diikuti 20 peserta. Usianya mulai 6 tahun hingga 60 tahun. Salah satunya Sunarsan, seorang kakek berusia (60). Sebenarnya sudah lama dia masuk Islam namun belum dikhitan.

Dalam pelaksanaannya kakek ini sempat menangis merasa sakit saat disuntik. Namun saat sudah selesai, dia tersenyum lebar dan berterima kasih kepada BMH. Di masa mendatang BMH akan membantu membangun tempat ibadah di setiap dusun.

Hal ini disebabkan geografis Senduro yang berwujud pegunungan, membuat para mualaf kesulitan mencapai tempat ibadah yang terpusat di tempat tertentu. Program keagamaan yang telah dilakukan, meningkatkan kualitas keagamaan para mualaf dengan mengirim guru-guru agama.

Dalam jangka panjang, akan didirikan Lembaga Pendidikan Islam (LPI) formal, mulai dari Raudatul Athfal (RA), SD, SMP, dan SMA Integral. Tujuan pendirian LPI ini untuk peningkatan sadar berpendidikan warga Tengger serta membantu program pemerintah dalam mengentaskan buta huruf.(wsm/kutip/detik)


2.26.2009

Gereja Adven Berjanji tidak Ganggu Muslim Garut

GARUT -- Kalangan pengikuti Gereja Adven Masehi Hari Ketujuh berjanji untuk tidak lagi "mengganggu" kalangan Umat Muslim di daerah pedesaan Kabupaten Garut, Jawa Barat dengan gerakan misionaris atau pemurtadan. Janji tidak mengulang pemurtadan Umat Islam itu tersebut dituangkan dalam perjanjian bersama masing-masing ditandatangi antara Pdt Oliver Tambunan dan Ketua Forum Penyelamat Aqidah Islam Garut, Asep Lukman di ruang rapat DPRD Garut, Senin.

Pertemuan dan penandatangan perjanjian kedua pihak yang sempat bersitegang itu difasilitasi DPRD Garut turut disaksikan Kepala Kandepag Garut Firdaus, Sekum MUI Garut Undang Hidayat dan Wakil Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama Garut Djudju Nuzuluddin.Pihak Gereja Advent mengaku kesalahan atas gerakan misionaris terhadap masyarakat Kadungora khususnya dan masyarakat Garut pada umumnya.

Atas kesalahan tersebut, pihak Gereja Adven akan menyampaikan permohonan maaf kepada Umat Islam secara terbuka melalui media massa paling lambat dua hari sejak tanggal kesepakatan dibuat.Pihak gereja juga akan menyampaikan data jumlah masyarakat Muslim di Kabupaten Garut yang telah pindah agama menganut Kristen Advent, untuk dikembalikan pada Aqidah Islam.

Selanjutnya pihak Gereja Adven tidak lagi melakukan gerakan misionaris atau pemurtadan atau mempengaruhi terhadap Umat Muslim untuk berpindah agama.Apabila masih ada Umat Muslim yang meminta bimbingan rohani kepada kalangan Kristen Adven, akan diarahkan kepada MUI Garut. Sebaliknya pihak Gereja Adven minta bila ada umat mereka yang minta bimbingan Aqidah Muslim agar disalurkan kepada pihak gereja.

Apabila melanggar kesepakatan ini, maka kami pihak Nasrani Masehi Advent Hri Ketujuh bersedia keluar dari wilayah perjanjian, sanksi ini berlaku sampai ada ketentuan peraturan perundang-undangan yang mengatur.Pernyataan di dalam perjanjian ini sekaligus untuk menjawab apabila ada pihak lain mempertanyakan hal yang sama, demikian surat perjanjian ini dibuat dengan sebenarnya tanpa ada paksaan dari pihak manapun untuk ditaati oleh semua pihak, katanya.

Sebelumnya Forum Penyelamat Aqidah Umat melaksanakan audensi dengan Komisi D yang membidangi agama diketuai Bunyamin, LC dengan tuntutan Forum agar pihak Gereja Masehi Hari Ketujuh mengembalikan Umat Islam yang telah pindah agama dari agama Kristen ke agama Islam.

Tidak akan melakukan penyebaran agama kembali serta menuntut pihak Gereja masehi memohon maap kepada Umat Islam atas peristiwa yang telah terjadi, baik secara lisan dan tulisan di berbagai media.Selama adanya audensi serta kesepakatan perjanjian tersebut, berlangsung kondusif antara lain dihadiri Kepala Bagian Agama Sosial dan Kesra Setda Garut, Rahmat Widjaya.ant/kpo
(wsm/kutip/republika)


HADIRILAH PENGAJIAN AKBAR

Dalam rangka memperingati Mauilid Nabi Muhammad SAW dan harlah NU ke 83, PR NU Kec. Sisir Kota Batu Jawa Timur,akan menyelenggarakan Pengajian Akbar yang akan dirangkai dengan Gema Shalawat dan Istighasah Kubro serta pemutaran vedeo penderitaan rakyat Palestina atas penindasan Zionis Israel.

Yang akan diselenggarakan pada :

Hari / tanggal : Senin, 09 Maret 2009
Jam : 19.00 WIB - selesai
Tempat : Masjid An - Nuur Kota Batu (samping alun - alun Kota Batu)
Pembicara : KH. Miftahul Akhyar (Rois PW NU Jawa Timur)

Acara ini terselenggara berkat kerjasama dengan PC NU Kota Batu,Pemkot Batu,Muslimat NU,Ansor Batu, Fatayat NU Batu, IPNU Batu,Banser Batu serta didukung oleh Radio SABA 95,3 FM dan Radio MITRA 97FM.(wsm)


2.25.2009

KUNJUNGAN TK ISLAM TERPADU YA BUNAYYA PUJON KE RADIO MITRA 97 FM


Sekitar 85 anak TK Islam Islam Terpadu Ya Bunayya Pujon berkunjung ke Radio Mitra 97FM, Rabu (25/02/2009) pukul 13.30 WIB. Walaupun hujan deras mengiringi kedatangannya, mereka tetap ceria dan semangat.

Kedatangan siswa TK Islam Terpadu Ya Bunayya Pujon Malang dipimpin langsung Kepala Sekolah, Imro`atul Istikowati, S.Pd bersama guru dan beberapa orangtua siswa. Mereka mengenakan pakaian perpaduan biru dan kuning. Siswa perempuan tampak manis mengenakan kerudung corak senada dengan pakaian yang mereka kenakan.
“ Sehubungan dengan kunjungan ini, kami ingin memperkenalkan pada siswa bagaimana sih kesibukan atau aktifitas di radio itu,dengan tujuan sebagai kegiatan penunjang tema pembelajaran alat komunikasi di TK Islam Terpadu Ya Bunayya Pujon” Demikian dikatakan Ustd. Imro`atul Istikowati, S.Pd. Kepala TKIT Ya Bunayya.

Pambudi Utomo, SS (GM. Mitra97FM) Saat menerima kunjungan TKIT Ya Bunayya Pujon Malang

Kedatangan siswa TK Islam dibawah Lembaga Pendidikan Islam Nurul Haromain tersebut disambut General Manager Radio Mitra 97FM, Pambudi Utomo, SS bersama beberapa kru yang lainnya di ruang studio Mitra 97FM lantai 2 Jl. Wukir No 4 Temas Kota Batu. Mereka berbaris berbanjar mendengarkan uraian dari Pak. Budi.”Assalamu`alaikum anak – anak, selamat datang diradio Mitra 97FM, perkenalkan nama saya Pambudi Utomo dan sebelah saya Hery dan …………….” Lanjut belio. Tak hanya itu, pada kesempatan itu beliau juga menjelaskan apa saja yang ada distudio, misal ruang On Air, ruang produksi, ruang pemancar dan lain – lainya. Tak semua siswa bisa berdiri diam. Beberapa siswa malah ada yang ngobrol atau mengamati sekeliling mereka. Tentu saja hal ini membuat sibuk para guru. Kemudian, mereka diam kembali dan memperhatikan penjelasan dari Pak . budi .

Om Diaz bernyanyi bersama siswa TKIT Ya Bunayya di ruang siar (On Air)

Setelah itu mereka bergantian masuk ke ruang siar, di pandu penyiar Diaz dan Harits , mereka dengan semangat mendengarkan semua apa yang dipaparkannya. Beliau menyebutkan semua perangkat dan kegunaan yang ada diruang On Air. Misal Komputer,Mixer, headphone dan mic. Ketika siswa ditanya “siapa yang mau jadi penyiar dan menyanyi”, “saya, saya…” sahut siswa laki – laki dengan penuh semangat. Sementara siswa perempuan masih malu – malu. Pada kesempatan ini mereka menyanyikan berbagai lagu diantaranya lagu berjudul Bapak Polisi, Pergi Tamasya dll.

Siswa TKIT Ya Bunayya saat recording di pandu Om Hery di ruang Produksi

Sementara di ruang Produksi siswa yang dipandu oleh kru Mitra 97FM, Hery Purnomo. Dengan antusias siswa mendengarkan penjelasan beliau. “sekarang kita ada diruang produksi, diruangan ini adalah tempat untuk rekaman, misal rekaman spot iklan, jingle, editing lagu dll. Ada yang mau rekaman nyanyi dan berdoa…?” papar Om Hery…..dengan senang hati anak – anak imut ini membaca doa dan shalawat serta menyanyi. Ketika hasil rekaman diperdengarkan kepada mereka, dengan wajah berbinar mereka bersorak dan tepuk tangan kegirangan.

Siswa TKIT Ya Bunayya saat mengamati perangkat pemancar

Kemudian mereka ke ruang pemancar untuk mendengarkan penjelasan dari salah satu teksnisi, Yusuf Efendy tentang alat – alat dan kegunaan dari pemancar .“ Anak – anak sekarang kita ada diruang pemancar, alat – alat yang ada disini gunanya untuk memancarkan segala aktifitas yang ada diruang siar” demikian lanjut lulusan ITS tersebut.

Perwakilan siswa memberikan bingkisan ke Radio Mitra yang diterima langsung oleh Pak. Budi

Menjelang Adzan Asyar waktu Kota Batu dan sekitarnya berakhirlah semua rangakian kenjungan mereka TK Islam Terpadu Ya Bunayya Pujon ,sebelum pamit, dua siswa menyerahkan bingkisan kepada General Manager Mitra 97FM, Pambudi Utomo, SS.
*Kami segenap kru Mitra 97FM mengucapkan terimakasih kepada TKIT Ya Bunayya atas kunjungannya, dan tak lupa mohon maaf yang sebesar – besarnya apabila ada yang kurang berkenan dengan sambutan kami, semoga bermanfaat.

Foto - foto yang lainnya kli DI SINI(wsm/mitra97fm)


Maafkan Aku...

Ya Allah,
Tadi subuh kuhadapkan tubuh dan wajah ini kepada-Mu.
Bacaan demi bacaan terucap dari mulutku.
Namun ternyata ... hati ini tak tertuju kepada-Mu



Ya Allah

Sebelum makan pagi kusebut nama-Mu

Setelahnya pun terucap doa dari mulutku

Namun ternyata ... itu semua hanya ucapan belaka

Sedang hati ini melayang jauh entah ke mana



Ya Allah

Di tengah hari tadi kuberjamaah menghadap-Mu

Doa-doa itu kembali kuulangi dan kubaca

Namun ternyata tak satu persen pun hati ini ingat kepada-Mu

Yang terbayang adalah urusan kantor, rumah, dan pertemanan



Ya Allah

Petang tadi Engkau kembali memanggil-manggil diriku

Kudatangi tempat orang berkumpul tuk menghadap-Mu

Dalam ruku� dalam sujud lagi-lagi doa itu terucap di luar kepala

Dan ternyata ... hati ini malah merencanakan kegiatan esok pagi



Ya Allah

Kusantap lezat hidangan makan malam itu

Kucoba semua menu hingga perut terasa kenyang

Hingga akupun bersendawa dan kuucap Alhamdulillah

Namun ternyata ... tak bertaut sama sekali hati ini kepada-Mu



Ya Allah

Barulah menjelang kupejamkan mata ini

Aku benar-benar berbicara kepada-Mu

Aku sunggu-sungguh sadar sedang bermohon kepada-Mu

Tidak hanya berupa ucapan, tetapi jauh dari dasar lubuk hati ini



Sudilah kiranya Engkau mengampuniku

Yang telah meremehkan dan menyepelekan-Mu

Yang telah berpura-pura berbicara kepada-Mu

Yang telah berngga ria di hadapan-Mu

Yang terlihat seperti mendekat kepada-Mu

Yang ternyata sungguh masih jauh dari-Mu



Seandainya Engkau tiada Maha Pemurah

Sikapku kepada-Mu sepanjang pagi hingga malam ini

Tentu telah membuat Engkau tidak menyukaiku



Ya Allah

Maafkan aku ...(wsm/kutip/dudung.net)


"ANUGERAH TERINDAH"

Saat ujian menimpa
Engkau selalu ada..
Saat cobaan hadir
Engkau setia menemani..

Saat musibah menghampiri
Tak lupa pula engkau selalu menghiasi..
Anugerah Allah yang terindah..
Ke"Sabar"an yang kini kupahami..

"SABAR" , lima huruf S - A - B - A - R, yang terasa indah saat diucapkan maupun dihayati makna terdalamnya !! Tapi berat untuk menjalaninya, sulit untuk mengungkapkan semua resah yang terbersit di hati.. kala ujian, cobaan, dan musibah beruntun datang menghampiri..Innalillaahi wa inna ilaihi raaji'un (sesungguhnya kami kepunyaan Allah dan sesungguhnya kami akan kembali kepadaNya)..

Astaghfirullah.. ada peringatan didalamnya, ada hikmah menyertainya.. "Sesungguhnya dibalik kesulitan ada kemudahan".. karena sesungguhnya semua ujian, cobaan, dan musibah yang menimpa kita.. agat kita semua senantiasa mengingatNya, agar kita selalu dekat denganNya, agar bisa merasakan saat-saat merindukanNya, Agar bisa mempersembahkan Cinta untukNya..

Sabar.. adalah menahan keinginan dan mengendalikan diri untuk melaksanakan sesuatu yang dikehendaki / ditetapkan syara' dan akal sehat, atau menhadan diri untuk menjauhi sesuatu yang dilarang oleh syara' dan akal sehat.

Dari Abdullah Ibnu Mas'ud r.a. bahwa Rasulullah SAW bersabda : "Kesabaran adalah separo dari Iman" (HR. Abu Nu'aim)

Kemudian dalam surat Al Baqarah (2) : 177 menyebutkan bahwa "..dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang bertaqwa" menjelaskan pada manusia tentang macam Kesabaran, ialah:

1. Sabar dalam menghadapi musibah dan kefakiran / kesempitan,
2. Sabar dalam menghadapi penderitaan (sakit, dan sebagainya),
3. Sabar dalam peperangan

Sedangkan seorang ulama yaitu Al Imam Abu Hamid Al Ghazali membagi sabar menjadi dua macam, sebagai berikut :

1. Sabar Badani :
Tabah menanggung dan memikul beban (misal : melakukan kegiatan-kegiatan ibadah, atau seperti menanggung rasa sakit yang berat, pukulan) yang dituntut oleh syara' apabila memang perbuatan-perbuatan tersebut sesuai dengan syariat.

2. Sabar Nafsi (Rohani) :
Kesabaran hati untuk tidak mengikuti hawa nafsu (Astaghfirullah.. ) Contoh : Kesabaran dalam mengendalikan syahwat perut dan kemaluan, dinamakan 'iffah.

Kesabaran terhadap sesuatu yang tidak disukai memiliki nama / istilah sesuai dengan jenis persoalan yang tidak disukai, berikut ini adalah :

1. Sabar terhadap MUSIBAH adalah : SABAR >< (kebalikannya) dengan KELUH KESAH.
2. Sabar ketika KAYA adalah : DHABTUN NAFSI (Pengendalian diri) >< (kebalikan) dengan AL BATHAR (Sombong dan Menyalah gunakan Nikmat).
3. Sabar dalam PEPERANGAN yaitu : SYAJA'AH (berani) >< AL JUBN (Pengecut)
4. Sabar dalam MENAHAN AMARAH ialah:HILM (Penyantun) >< TADZAMMUR (Pemarah).
5. Sabar dalam MENGHADAPI BENCANA adalah : LAPANG DADA >< DHAJR (Gelisah, Cemas).
6. Sabar dalam MENYIMPAN PERKATAAN yaitu: KITMANUS SIRRI (Menyimpan Rahasia) >< AL MADZL (Penyebar Rahasia).
7. Sabar untuk TIDAK BERLEBIH-LEBIHAN DALAM KEHIDUPAN : ZUHUD >< AL HIRSH (Rakus).
8. Sabar terhadap PEMBAGIAN (REZEKI) YANG DIPEROLEHNYA : QANAAH (Mau Menerima) >< ASY SYARIH (Loba / Tamak)

"INNALLAHA MA'ASHSHABIRRIIN" (Maka Allah bersama orang-orang yang sabar). Dan Nabi-nabi Allah maupun Rasulullah SAW sendiri selalu menghiasi dirinya dengan kesabaran. Tanpa akhlaq islami ini da'wah islamiah tak akan tegak, tanpa sabar Al Haq tak dapat ditegakkan. Karena, jalan bersama al haq, jalan yang lurus, jalan orang-orang yang diberi ni'mat, jalan para Nabi, Shiiddiqiin, para syuhada dan shalihiin, jalan ketaqwaan adalah jalan yang sukar lagi mendaki, jalan yang penuh celaan dari orang-orang yang suka mencela, jalan penuh hasutan dari orang-orang yang suka menghasut, jalan yang penuh hinaan dari orang-orang yang suka menghina, jalan penuh fitnah, teror, interogasi dan intimidasi. Tanpa sabar jalan yang mendaki menjadi lebih mendaki dan tak dapat dilalui.

Lalu.. anugerah terindah apalagi yang dapat kita rasakan selain nikmat yang tak terbilang dengan angka.. yang tak dapat kita hitung jumlahnya.. nikmat terindah saat ujian, musibah dan cobaan datang, kita lebih memahamiNya.. menikmati kesendirian bersamaNya.. "SABAR".. buah manisnya adalah ketaqwaan, cinta dan hasrat terindahnya adalah Mati Syahid di jalanNya.. "FAASHBIR SHABRAN JAMIILA" (Maka Bersabarlah dengan keSabaran yang Baik)..

------------------
Dedicated for: Virus "." yang pernah menghuni 'hati'.. Astaghfirullah !! Saat langkah ada didunia maya, tak menapak di bumi-Nya .. Lalu, kucoba kembali atur gelombang asa.. Robbi kudengar panggilanMu tuk meniti jalan RidhoMu.. Beri kekuatan selalu padaku dengan SABAR dalam menempuh perjalanan ini..
By : 4121X13 (Saat Rindu dan Cinta pada Syurga dan Syahid begitu 'indah '..)
(wsm/kutip/dudung.net)


MEMBENTUK KELUARGA ISLAMI

Mayoritas manusia tentu mendambakan kebahagiaan, menanti ketentraman dan ketanangan jiwa. Tentu pula semua menghindari dari berbagai pemicu gundah gulana dan kegelisahan. Terlebih dalam lingkngan keluarga. Ingatlah semua ini tak akan terwujud kecuali dengan iman kepada Alloh, tawakal dan mengembalikan semua masalah kepadaNya, disamping melakukan berbagai usaha yang sesuai dengan syari'at.

Pentingnya Keharmonisan Keluarga Yang paling berpengaruh buat pribadi dan masyarakat adalah pembentukan keluarga dan komitmennya pada kebenaran. Alloh dengan hikmahNya telah mempersiapkan tempat yang mulia buat manusia untuk menetap dan tinggal dengan tentram di dalamnya. FirmanNya: "dan diantara tanda-tanda kekuasanNya adalah Dia mencipatakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya dan diajadikanNya diantara kamu rasa kasih sayang. Sungguh pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir." (Ar Rum: 21)

Ya.supaya engkau cenderung dan merasa tentram kepadanya (Alloh tidak mengatakan: 'supaya kamu tinggal bersamanya'). Ini menegaskan makna tenang dalam perangai dan jiwa serta menekankan wujudnya kedamaian dalam berbagai bentuknya.

Maka suami istri akan mendapatkan ketenangan pada pasangannya di kala datang kegelisahan dan mendapati kelapangan di saat dihampiri kesempitan. Sesungguhnya pilar hubungan suami istri adalah kekerabatan dan pershabatan yang terpancang di atas cinta dan kasih sayang. Hubungan yang mendalam dan lekat ini mirip dengan hubungan seseorang dengan dirinya sendiri. Al Qur'an menjelaskan: "Mereka itu pakaian bagimu dan kamu pun pakaian baginya." (Al Baqarah: 187)

Terlebih lagi ketika mengingat apa yang dipersiapkan bagi hubungan ini misalnya; penddidikan anak dan jaminan kehidupan, yang tentu saja tak akan terbentuk kecuali dalam atmosfir keibuan yang lembut dan kebapakan yang semangat dan serius. Adakah di sana komunitas yang lebih bersih dari suasana hubungan yang mulia ini?

Pilar Peyangga Keluarga Islami

1. Iman dan Taqwa
Faktor pertama dan terpenting adalah iman kepada Alloh dan hari akhir, takut kepada Dzat Yang memperhatikan segala yang tersembunyi serta senantiasa bertaqwa dan bermuraqabbah (merasa diawasi oleh Alloh) lalu menjauh dari kedhaliman dan kekeliruan di dalam mencari kebenaran.

"Demikian diberi pengajaran dengan itu, orang yang beriman kepada Alloh dan hari akhirat. Barang siapa yang bertaqwa kepada Alloh niscaya Dia kan mengadakan baginya jalan keluar. Dan Dia kan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barang siapa yang bertaqwa kepada Alloh niscaya Alloh akan mencukupkan keperluannya." (Ath Thalaq: 2-3)

Di antara yang menguatkan tali iman yaitu bersungguh-sungguh dan serius dalam ibadah serta saling ingat-mengingatkan. Perhatikan sabda Rasululloh: "Semoga Alloh merahmati suami yang bangun malam hari lalu shalat dan membangunkan pula istrinya lalu shalat pula. Jika enggan maka dipercikkannya air ke wajahnya. Dan semoga Alloh merahmati istri yang bangun malam hari lalu shalat dan membangunkan pula suaminya lalu shalat pula. Jika enggan maka dipercikkannya air ke wajahnya." (HR. Ahmad, Abu Dawud, An Nasa'i, Ibnu Majah).

Hubungan suami istri bukanlah hubungan duniawi atau nafsu hewani namun berupa interaksi jiwa yang luhur. Jadi ketika hubungan itu shahih maka dapat berlanjut ke kehidupan akhirat kelak. FirmanNya: "Yaitu surga 'Adn yang mereka itu masuk di dalamnya bersama-sama orang yang shaleh dari bapak-bapaknya, istri-istrinya dan anak cucunya." (Ar Ra'du: 23)

2. Hubungan Yang Baik
Termasuk yang mengokohkan hal ini adalah pergaulan yang baik. Ini tidak akan tercipt akecuali jika keduanya saling mengetahui hak dan kewajibannya masing-masing.

Mencari kesempurnaan dalam keluarga dan naggotanya adalah hal mustahil dan merasa frustasi daklam usha melakukan penyempurnan setiap sifat mereka atau yang lainnya termasuk sia-sia juga.

3. Tugas Suami
Seorang suami dituntut untuk lebih bisa bersabar ketimbang istrinya, dimana istri itu lemah secara fisik atau pribadinya. Jika ia dituntut untuk melakukan segala sesuatu maka ia akan buntu.

Teralalu berlebih dalam meluruskannya berarti membengkokkannya dan membengkokkannya berarti menceraikannya. Rasululloh bersabda: "Nasehatilah wanita dengan baik. Sesungguhnya mereka diciptakan dari tulang rusuk dan bagian yang bengkok dari rusuk adalah bagian atasnya. Seandainya kamu luruskan maka berarti akan mematahkannya. Dan seandainya kamu biarkan maka akan terus saja bengkok, untuk itu nasehatilah dengan baik." (HR. Bukhari, Muslim)

Jadi kelemahan wanita sudah ada sejak diciptakan, jadi bersabarlah untuk menghadapinya. Seorang suami seyogyanya tidak terus-menerus mengingat apa yang menjadi bahan kesempitan keluarganya, alihkan pada beberapa sisi kekurangan mereka. Dan perhatikan sisi kebaikan niscaya akan banyak sekali.

Dalam hal ini maka berperilakulah lemah lembut. Sebab jika ia sudah melihat sebagian yang dibencinya maka tidak tahu lagi dimana sumber-sumber kebahagiaan itu berada. Alloh berfirman; "Dan bergaullah bersama mereka dengan patut. Kemudian jika kamu tidak menyukai mereka maka bersabarlah Karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu padahal Aloh menjadikannya kebaikan yang banyak." (An Nisa': 19)

Apabila tidak begitu lalu bagaimana mungkin akan tercipta ketentraman, kedamaian dan cinta kasih itu: jika pemimpin keluarga itu sendiri berperangai keras, jelek pergaulannya, sempit wawasannya, dungu, terburu-buru, tidak pemaaf, pemarah, jika masuk terlalu banyak mengungkit-ungkit kebaikan dan jika keluar selalu berburuk sangka.

Padahal sudah dimaklumi bahwa interaksi yang baik dan sumber kebahagiaan itu tidaklah tercipta kecuali dengan kelembutan dan menjauhakan diri dari prasangka yang tak beralasan. Dan kecemburuan terkadang berubah menjadi prasangka buruk yang menggiringnya untuk senantiasa menyalah tafsirkan omongan dan meragukan segala tingkah laku. Ini tentu akan membikin hidup terasa sempit dan gelisah dengan tanpa alasan yang jelas dan benar.

4. Tugas Istri
Kebahagiaan, cinta dan kasih sayang tidaklah sempurna kecuali ketika istri mengetahui kewajiban dan tiada melalaikannya. Berbakti kepada suami sebagai pemimpin, pelindung, penjaga dan pemberi nafkah. Taat kepadanya, menjaga dirinya sebagi istri dan harta suami. Demikian pula menguasai tugas istri dan mengerjakannya serta memperhatikan diri dan rumahnya.

Inilah istri shalihah sekaligus ibu yang penuh kasih sayang, pemimpin di rumah suaminya dan bertanggung jawab atas apa yang dipimpinnya. Juga mengakui kecakapan suami dan tiada mengingkari kebaikannya. Untuk itu seyogyanya memaafkan kekeliruan dan mangabaikan kekhilafan. Jangan berperilaku jelek ketika suami hadir dan jangan mengkhianati ketika ia pergi.

Dengan ini sudah barang tentu akan tercapai saling meridhai, akan langgeng hubungan, mesra, cinta dan kasih sayang. Dalam hadits: "Perempuan mana yang meninggal dan suaminya ridha kepadanya maka ia masuk surga." (HR. Tirmidzi, Hakim, Ibnu Majah)

Maka bertaqwalah wahai kaum muslimin! Ketahuilah bahwa dengan dicapainya keharmonisan akan tersebarlah semerbak kebahagiaan dan tercipta suasana yang kondusif bagi tarbiyah.

Selain itu tumbuh pula kehidupan di rumah yang mulia dengan dipenuhi cinta kasih dan saling pengertian anatar sifat keibuan yang penuh kasih sayang dan kebapakan yang tegas, jauh dari cekcok, perselisihan dan saling mendhalimi satu sama lain. Juga tak ada permusuhan dan saling menyakiti.

Penutup
Lurusnya keluarga menjadi media untuk menciptakan keamanan masyarakat. Bagaimana bisa aman bila ikatan keluarga telah amburadul. Padahal Alloh memberi kenikmatan ini yaitu kenikmatan kerukunan keluarga, kemesraan dan keharmonisannya.

Hubungan suami istri yang sangat solid dan fungsinya sebagai orang tua di tambah anak-anaknya yang tumbuh dalam asuhan mereka, merupakan gambaran umat terkini dan masadepan. Karena itu ketika setan berhasil menceraikan hubungan keluarga dia tidak sekadar menggoncangkan sebuah keluarga namun juga menjerumuskan masyarakat seluruhnya ke dalam kebobrokan yang merajalela. Realita sekarang menjadi bukti.

Semoga Alloh merahmati pria yang perilakunya terpuji, baik hatinya, pandai bergaul (terhadap keluarga), lemah lembut, pengasih, penyayang, tekun, tidak berlebihan dan tiada lalai dengan kewajibannya. Semoga Alloh merahmati pula wanita yang tidak mencari-cari kekeliruan, tidak cerewet, shalihah, taat dan memelihara dirinya ketika suaminya tidak ada karena Alloh telah memeliharanya.

Bertaqwalah wahai kaum muslimin, wahai suami istri. Barang siapa yang bertaqwa kepada Alloh niscaaya akan dimudahkan urusannya. (Syeikh Shalih bin Abdullah bin Al Humaid).
(wsm/kutip/dudung.net)


Aku Takut Menikah Karena Belum....

1. Belum Bekerja

Inilah masalah klasik seputar menikah, terutama bagi pihak pemuda. Ketika sudah merasa cocok dengan seorang muslimah, dan jika ditunda-tunda bisa berakibat buruk, ternyata si Pemuda belum punya pekerjaan untuk menghidupi keluarga kelak. "mau dikasih makan apa anak dan istri kamu, dikasih cinta doang ?!?" Begitulah perkataan sinis yang senantiasa terngiang-ngiang ditelinganya.

Seorang laki-laki memang merupakan tulang punggung dalam sebuah keluarga. Menghidupi seluruh anggota keluarga adalah tangging jawabnya. Rasulullah bersabda, yang artinya, "Bertaqwalah kepada Allahdalam memperlakukan wanita. Sebab kamu mengambilnya dengan amanat allah dan farjinya menjadi halal bagi kamu dengan kalimat Allah. (Menjadi) kewajiban kamu untuk memberi rizki dan pakaiannya dengan cara yang baik."HR. Muslim"

Dengan demikian, penghasilan dalam suatu keluarga memang diperlukan. Namun sebenarnya, tidak berarti belum kerja kemudian tidak boleh menikah. Allah SWT berfirman, yang artinya, "Dan nikahkanlah orang-orang yang sendirian (belum menikah) diantara kamu, dan orang-orang yang layak menikah dari hamba-hamba sahayamuyang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memampukan mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Maha Luas (Pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui." (Surat An-Nur : 32)

Penghasilan bisa dicari setelah menikah. Yang pertama kali harus dilakukan adalah percaya dan yakin akan janji Allah pada firman-Nya di atas. Tak sedikit pemuda yang susah mencari kerja sebelum menikah, tapi setelah menikah ternyata banyak tawaran kerja dan peluang kerja.

Sebagai persiapan sebelum menikah, kesungguhan dalam menuntut ilmu dunia agar kelak mudah mendapatkan penghidupan yang baik pula untuk dilakukan. Walaupun tak selamanya relevan, kuliah yang baik dan dan prestasi yang bagus masih merupakan suatu modal yang dapat diandalkan dalam mencari kerja. Bagaimana kalau kuliah sudah terlanjur tidak karuan ? Jika sudah begini perlu juga pegang prinsip bahwa pekerjaan kelak tidak harus sesuai dengan bidang yang dipelajari saat ini. Banyak yang dapat rejeki lumayan dari bekerja dalam suatu bidang yang dulu tidak pernal dipelajari dalam jenjang pendidikan formal.

Persiapan lain yang bisa dilakukan adalah kuliah sambil kerja. Sembari menabung, juga bisa untuk jaga-jaga apabila ketika lulus nanti tidak langsung diterima bekerja sesuai bidang yang dipelajari.

2. Belum Lulus

Berbeda dengan yang pertama, masalah yang satu ini bisa menjadi penghalang bagi pihak pemuda dan pemudi. Mungkin seseorang sudah bekerja atau sudah punya prinsip untuk mencari kerja setelah menikah namun ia ragu untuk menikah gara-gara belumlulus kuliah. Bisa jadi pula yang punya alasan seperti ini sang pemudi pujaan hatinya. Bayangan kuliah sambil menikah baginya tampak menyeramkan. Kuliah sambil mengurus diri sendiri saja sudah repot apalagi jika harus ditambah tanggung jawab mengurus orang lain. Ditambah kalau si buah hati sudah lahir dan belum juga lulus kuliah, tampaknya akan tambah repot.

Sebenarnya, menikah tidaklah selalu mengganggu kuliah. Malahan hadirnya pendamping hidup baru bisa menambah semangat utuk belajar. Bisa jadi, sebelum menikah malas-malasan belajarnya, ketika sudah menikah malah tambah semangat dan tambah rajin untuk belajar. Tidak sedikit yang mengalami perubahan demikian, apalagi secara peraturan akademik seorang mahasiswa sudah diperbolehkan untuk menikah. Seorang mahasiswa sudah tidak dianggap ABG (Anak Baru Gede) lagi, tapi AUG (Anak Udah Gede) alias sudah dewasa. Seorang yang sudah dewasa dianggap sudah bisa bertanggung jawab apa yang menjadi pilihan hidupnya.

Memang benar untuk tetap mengadakan persiapan jika mengambil jalan menikah di saat masih kuliah. Yang pertama harus disadari adalah bahwa hidup berkeluarga adalah berbeda dengan hidup sendirian. Tidak pantas jika orang yang sudah menikah tetap bebas, lepas, menelantarkan keluarganya sebagaimana dulu bisa ia lakukan ketika masih lajang. Orang yang menikah sambil kuliah juga harus pandai-pandai mengatur waktu antara tanggung jawabnya dalam keluarga dan dalam belajar. Selain waktu, manajemen pemikiran juga solid, karena begitu menikah masalah-masalah dulu yang belum ada mendadak bermunculan secara serentak. Bagaimana memahami pasangan hidup baru, bagaimana jika hamil dan melahirkan, bagaimana mendidik anak, bagaimana mencari rumah -nebeng mertua atau cari kontrakan-, bagaimana bersikap kepada mertua, tetangga dan lain-lain, apalagi masih harus memikirkan pelajaran.

Pusing....? Semoga tidak. Sebenarnya menikah sambil kuliah bisa disiapkan sejak hari ini, bahkan juga sudah sejak SD. Modal awalnya adalah manajemen diri sendiri. Ketika seorang sudah sejak dahulu berlatih untuk hidup mandiri, akan mudah baginya untuk hidup berkeluarga. Misalnya saja sudah sejak SD bisa mencuci pakaian dan piring sendiri, mengatur waktu belajar, berorganisasi, dan bermain, mengatur keuangan sendiri, dan sebagainya. Kesiapan juga bisa diraih jika seseorang biasa menghadapi dan memecahkan problem hidupnya. Karena itu perlu organisasi dan bersaudara dengan orang lain, saling mengenal, memahami orang lain dan membantu kesulitannya.

3. Belum Cocok

Mungkin pula sudah lulus, sudah kerja, sudah berusaha cari calon pasangan tapi merasa belum menemukan pasangan yang cocok, sehingga belum jadi menikah pula, padahal sudah hampir tidak tahan ! Ini juga merupakan masalah yang bisa datang dari kedua belah pihak, baik pihak pemuda maupun pemudi. Kecocokan memang diperlukan. yang jadi ertimbangan dasar dan awal tetntu saja faktor agama, yaitu aqidah dan akhlaknya. Allah berfirman, yang artinya :

"Mereka (perrempuan-perempuan mukmin) tidak halal bagi laki-laki kafir. Dan laki-laki kafir pun tidak halal bagi mereka." (Al-Mumtahanah : 10)

Rasulullah juga bersabda, "Wanita itu dinikahi karena 4 hal : karena kecantikannya, karena keturunannya, karena kekayaannya, dan karena agamanya. Menangkanlah dengan memilih agamanya maka taribat yadaaka (kembali kepada fitrah atau beruntung)." (HR. Al-Bukhari, Muslim, dan lain-lain)

Keadaan yang lain adalah nomor dua setelah pertimbangan agama. Namun kebanyakan di sinilah ketidakcocokannya. Sudah dapat yang agamanya bagus tapi kok nggak cocok pekerjaannya, nggak cocok latar belakang pendidikannya, nggak cocok hobinya, warna matanya kok begitu, pakai kacamata, kok hidungnya...dan lain-lain.

Kalau mau mencari kekurangan tiap orang pasti punya kekurangan karena tidak ada manusia yang diciptakan secara sempurna. Sudah cantik, kaya, keturunan bangsawan, pandai, rajin, keibuan, penyayang, tidak pernah berbuat salah.

Ketika seorang pemuda atau pemudi sudah mau menikah, memang seharusnya cari tahu dulu tentang calon pasangan hidupnya ke sahabatnya, saudaranya atau ustadznya, atau yang lainnya, baik kelebihan maupu kekurangannya. Jika sudah tahu, tanyakan pada diri sendiri, apakah bisa menerima dan memaklumi kekurangan serta kelebihan si dia. Rasulullah bersabda, yang artinya,

"Janganlah seorang mukmin laki-laki membenci mukmin perempuan. Bila dia membencinya dari satu sisi, tapi akan menyayang dari sisi lain." (HR.Muslim)

Jadi, jangan hanya melihat kekurangannya saja, tapi juga perlu melihat kelebihannya. Ketika kekurangan sudah bisa diterima, kelebihan akan lebih bisa menimbulkan perasaan suka. Karea itu, jangan sampai sulit nikah karena dibikin sendiri.

4. Belum Mantap

Masalah satu ini juga bisa terjadi pada tiap orang pihak pemuda, pihak pemudi, baik yang sudah kerja atau yang belum, baik sudah lulus atau belum. Pertama kali, perlu diselidiki belum mantapnya itu karena apa, karena tak sedikit yang beralasan belum mantap, ketika ditelusuri larinya juga menuju ketiga masalah 'belum' di atas.

Namun ada juga yang belum mantap karena memang merasa persiapan dirinya kurang baik ilmu tentang pernikahan, keluarga, dan pernik-pernik di sekitarnya. Orang seperti ini malah tidak memusingkan masalah ketiga 'belum' di atas, karena memang dia merasa belum siap dan belum mampu.

Solusinya tidak lain adalah mementapkan dan mempersiapkan diri. Hal ini bisa ditempuh lewat menuntut ilmu tentang pernikahan, dan keluarga, baik dengan menghadiri pengajian, yang membahas masalah tersebut atau dengan membaca buku-buku mengenainya. Penting pula untuk menimba pengalaman kepada orang yang sudah menikah, karena kadang-kadang buku-buku dan ceramah ilmiah dan formal tidak membahas masalah praktis yang detail yang diperlukan agar siap menikah.

�(wsm/kutip/Majalah El-Fata Edisi 11 Th.I/2001/1422 hal.16-19

)


2.23.2009

Kartinem vs Khaterine


By : Budi Yuwono

Dua nama di atas ngingetin kita pada nama besar tokoh feminisme Indonesia, Kartini. Dua wanita beda nama, beda kasta tadi mencoba memaknai arti feminisme dengan caranya masing-masing. Kartimen seorang buruh pabrik garment yang musti berangkat pagi-pagi dan pulang dah ampir malem. Sementara Khaterine seorang karyawati sebuah perusahaan BUMN yang cukup mapan, dengan jam kerja yang ampir sama dengan Kartinem.

Yang ngebedain dari keduanya adalah alasan mereka keluar dari lingkup peran 'domestik'nya untuk merambah peran 'publik' di luar rumahnya. Kartinem dibela-belain kerja pagi ampe sore, kadang kalo shift malem bahkan pulang pagi, semata-mata buat menuhin kebutuhan hidupnya sehari-hari yang terasa makin mencekik. Khaterine lain lagi alasannya, sebagai istri seorang direktur beberapa perusahaan gede, justru ngerasa malu kalo cuman jadi ibu rumah tangga doang. Wanita baru bisa dibilang produktif kalo bisa dapetin uang sendiri. Predikat Sarjana Ekonomi seolah gak ada artinya, bahkan musti ambil S3 segala sambil tetep bekerja. Feminisme di mata Khaterine adalah wanita yang musti bisa sederajat dengan pria, punya posisi tawar sama, musti bisa mandiri dalam hal apapun termasuk dalam hal ekonomi. Gak ambil peduli, apakah suami dah mampu nyukupin buat kebutuhan hidup 7 turunan sekalipun. Baik Kartinem maupun Khaterine punya dua tantangan besar, Pertama, tantangan internal dalam lingkungan keluarga yang musti tetep jadi sosok feminin yang lembut, penuh perhatian dan kasih sayang, serta sarat sentuhan cinta yang tulus buat suami dan anak-anak. Kedua, tantangan eksternal di luar “pagar” rumahtangga seiring tuntutan zaman yang makin kebuka buat masuknya nilai-nilai global yang menuntut dirinya untuk bersikap maskulin.

Kartinem maupun Khaterine adalah dua sosok 'ibu' yang teramat agung di mata anak-anaknya, seharusnya !. Ibu adalah pelepas anak panah masa depan generasi penerusnya. Di tangan ibulah kepribadian anak bergantung. Tapi apa jadinya pendidikan, perhatian, dan kasih sayang yang tulus buat anaknya, ketika Khaterine teramat sibuk dengan karier dan obsesinya ? Makanya gak terlalu heran, ketika temen arisan di kantor dateng ke rumah Khaterine dan menyapa anaknya yang baru kelas 1 SD favorit. "halo sayang... udah makan ?" tanya Rica temen sekantornya. Maka dengan PeDe-nya anak kecil tadi ngejawab "inyong ya uwis madang lah, angger urung ya wetenge kencot" logat Banyumasannya sangat medok, yang artinya: aku ya udah makanlah, kalo belum ya perutnya laper. Rica sempet kaget juga, gimana bisa ? Khaterine yang blasteran Sunda-Perancis, sementara suaminya orang Padang, tapi bahasanya anaknya koq Banyumasan ? Ternyata pembantunya orang Ajibarang, Banyumas.

Khaterine udah ngelupain tugas utama wanita sebagai seorang ibu adalah mengasuh, membimbing dan ngarahin masa depan anaknya. Anak bagi seorang ibu adalah aset dunia-akhirat. Gimana mungkin aset yang begitu berharga dilewatin begitu saja kepengasuhannya ? Khaterine asyik berkarier dengan alasan demi anak juga, tapi telah melupakan tanggungjawab dan kewajiban utamanya sebagai seorang ibu. Peran ibu gak bisa digantikan oleh siapapun, meski dengan alasan demi feminisme. Dalam skala yang lebih gede, anak adalah aset bangsa. Apa jadinya negara kita jika generasi penerusnya adalah generasi-generasi yang cengeng, gak berani ngadepin tantangan dan intimidasi negara asing, bisanya cuman ngutang dan ngutang lagi ? Bisa jadi karena salah asuhan ketika masa kecilnya, kurang curahan kasih sayang dari ibunya, sehingga kepribadianya rapuh atau bahkan hancur ! Sehingga jabatan boleh tinggi, posisi boleh strategis, tapi mentalnya rendah. Segitu pentingnya peran ibu sebagai peletak pondasi kepribadian dan sikap mental buat anak-anaknya, yang dampaknya bisa sangat panjang, bahkan mungkin seumur hidupnya.
(wsm/kutip/ccline.co.cc)


2.22.2009

Seminar Sehari “Be The Great Parents” Bersama Ust. Fauzil Adhim & dr. Martina Sylviarini SW. S.Ked

Ust. Fauzil Adhim Pakar Parenting dan konsultan keluarga


Malang, Minggu (22/02/2009). Sekitar kurang lebih 100an orang tua dan guru hari ini dengan seksama mendengarkan paparan dari Ust. M. Fauzil Adhim (Trainer, Pakar Parenting dari Jogja) dan dr. Martina Sylviarini SW. S.Ked (Owner Rumah Cerdas dan Trainer), pada seminar sehari dengan tema “Be The Great Parents” Rahasia mendidik anak agar sukses, bahagia dunia & akherat yang berlangsung di Gedung PPI Univ. Brawijaya Malang, pukul 08.00 – 14.00 WIB.

Acara ini merupakan hasil kerjasama antara Rumah Cerdas Malang House for children,Lagziz MRP UB, BNI Syariah, Mazida Collection,Eramedia Islam,Penerbit Erlangga, Rumah Makang Kali Urang,Supermaket Buku Senayan dan didukung Radio Mitra 97 FM.

dr. Martina Sylviarini SW. S.Ked busana dan berkerudung hitam(Owner Rumah Cerdas Malang, Tainer)


Seminar ini berlangsung dua sesi. Yang mana pada sesi pertama (pukul : 08.00 – 11.15 WIB) peserta semianar mendengarkan paparan dari dr. Vivi demikian sapaan bagi Owner Rumah Cerdas ini. “Karena anak adalah investasi dunia akherat, maka peran orang tua dan guru sangat besar dalam menghantarkan atau mendidik mereka agar menjadi anak – anak yang sholeh,cerdas dan sukses bahagia dunia dan akheratnya”, papar Nara Sumber acara “Bincang Wanita dan Keluarga” setiap hari Jumat Pukul : 09.00 – 11.30 WIB di Saluran Inspirasi Keluarga Anda, Mitra 97 FM.

Sedangkan pada pukul 12.45 – 14.00 WIB atau pada sesi kedua ini, peserta begitu antusias mendengarkan paparan dari pakar parenting dan konsultan keluarga Ust. M. Fauzil Adhim yang begitu tegas dan lugas serta mudah dimengerti. Peserta kadang juga tertawa mendengar pemaparan belio yang dibalut dengan kalimat – kalimat humornya.

Ust. Moh. Fauzil Adhim beserta istri Berpose bersama peserta seminar


“Tidak perlu guru – guru itu ikut pelatihan atau seminar kalau hanya diniati untuk mengejar sertifikat demi untuk sarat sertifikasi. Maka rugilah hidup mereka, karena ladang ibadah seorang guru sebagian besar adalah disekolah. Maka mari luruskan niat kita (para guru) hanya mengharap ridha Allah SWT. Barang yang sudah pasti jangan dikejar – kejar, oleh karenanya apabila guru – guru dengan penuh semangat dan keikhlasan serta penuh kesabaran dalam mendidik murid – muridnya, maka harta ,pangkat dan derajat akan datang sendiri. Barang siapa menolong Agama Allah, niscaya Allah akan menolong mereka”, demikian lanjut Narasumber “Positive Parenting” setiap Kamis Pukul : 19.00 – 21.00 WIB di Radio Mitra 97FM.

Pada kesempatan ini Ust. Fauzil Adhim juga mempersilahkan bagi para peserta yang belum sempat bertanya bisa mengunjungi blog belio di www.kupinang.co.cc dan www.sekolah-laris.co.cc atau melalui email : inspirasi97@gmail.com. Bisa juga mendengarkan Radio Mitra 97 FM setiap hari Kamis Pukul 19.00 – 21 WIB.
Dua dari kanan peserta dari Sulawesi dan satu paling kiri peserta dari Aceh

Selain diikuti oleh orang tua dan guru dari Malang Raya, Kota Batu, Nganjuk dan dari daerah – daerah lain diwilayah Jawa Timur. Seminar kali ini juga diikuti tiga peserta dari luar pulau, yaitu dua peserta dari Sulawesi dan satu peserta dari Banda Aceh. Yang kebetulan mereka lagi menempuh pendidikan S2 di Unibraw dan UM.

Untuk melihat foto - foto yang lain silahkan klik DI SINI(wsm/mitra97fm)


2.20.2009

Tausyiah Akbar Bersama Aa` Gym


Masyarakat Malang hari ini (20/02/2009) bisa mendengarkan langsung tausiah Aa Gym di dua tempat sekaligus. Yakni khutbah Jumat di Masjid Al Ikhlas dan di Masjid Sabilillah Malang pukul 13.00-15.00 dan . Acara terbuka untuk umum.
Kegembiraan akan datangnya hari lahirnya Nabi Muhammad SAW di Bulan Maulid diwujudkan sejumlah komponen masyarakat dengan menggelar ceramah agama. Hadir dalam ceramah ini KH Abdullah Gymnastiar atau yang akrab disapa Aa Gym.

Acara ini merupakan hasil kerjasama antara Radar Malang, Yayasan Sabilillah Malang, Yayasan Mawar Merah, dan Forum Ukhuwah Malang. Turut mendukung acara ini adalah Satlantas Polresta Malang,ESQ Leadership Center dan Radio Mitra 97 FM Inspirasi Keluarga Anda.

Di Masjid Sabilillah Malang, Aa Gym memberikan tausyiahnya dengan tema Membangun Kebersamaan, Meningkatkan Kepedulian. ''Tema ini kami angkat agar di Bulau Maulid nanti kebersamaan seluruh elemen masyarakat bisa semakin erat. Jika kebersamaan sudah terbangun, maka kepedulian antar-sesama manusia juga akan meningkat,'' ucap Dr Mas'ud Said, ketua Yayasan Sabilillah Malang.

Dengan sentuhan Aa Gym melalui tausiyahnya , seluruh elemen masyarakat yang mendukung acara ini berharap niat mulia itu dapat terwujud. ''Insya Allah, dengan niat mulia ini, maulid Nabi Muhammad SAW bukan hanya kita sambut gembira, tapi juga kita wujudkan dalam bentuk nyata,'' tambah Purwono Tjokro Darsono dari Forum Ukhuwah Malang.

Hal senada juga disampaikan Ketua Yayasan Mawar Merah (YMM) Totok Sukardjito. Dia memandang, dalam suasana politik yang makin dekat pileg dan pilpres serta krisis global yang belum kunjung usai, masyarakat butuh suasana tenang dan tentram dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Sebab, dengan ketenangan dan ketentraman tersebut, masyarakat akan lebih enjoy dalam berdemokrasi dan menjalani hidup.


''Ini penting, karena kondisi social masyarakat saat ini butuh ketenangan lahir batin. Karena itu dengan kepedulian antar-sesama dan kebersamaan, semua problem sosial dan kultural, Insya Allah akan teratasi dengan sendirinya,'' tambah Totok.

Acara ini juga disiarkan langsung (live) melalui Radio Mitra 97 FM Inspirasi Keluarga Anda Kota Batu, mulai pukul 13.00 - 15.00 WIB, dan disiarkan ulang pada pukul 19.30 - 21.00 WIB. Dengan harapan bagi pendengar Mitra 97 FM yang tidak sempat hadir dan tidak bisa mendengarkan live tausyiahnya Aa` Gym, bisa mendegarkan dimalam harinya.

(wsm/mitra97fm)


Pelempar Sepatu Bush Mulai Diadili

Masyarakat Irak melambaikan tangan memberi dukungannya kepada Muntadhar Al - Zaidi


BAGHDAD - Sidang pertama Muntadhar al-Zaidi, pelempar sepatu ke arah Bush, yang seharusnya dihelat kemarin (19/2) ditunda hingga Maret. Para hakim masih memerlukan waktu untuk mempelajari lebih lanjut kasus tersebut, terutama setelah mendengar penjelasan saksi ahli dan pemerintah Iraq terkait dengan kunjungan Bush akhir tahun lalu, apakah kunjungan itu bersifat formal atau informal.

Ketika memasuki ruang sidang di pengadilan barat Baghdad kemarin, al-Zaidi yang menyandang syal bermotif bendera Iraq disambut puluhan pendukung. "Imam Ali bersamamu, Pahlawan," teriak seorang pendukung menyebut sahabat nabi Ali bin Abi Thalib, imam kaum Syiah. Di depan majelis hakim, reporter televisi Al-Baghdadiya itu menyebut tindakannya sebagai bentuk protes terhadap penjajahan Amerika Serikat (AS) di Iraq.

Al-Zaidi menjadi sorotan publik internasional karena berani melemparkan sepatu ke arah Bush saat konferensi bersama dengan Perdana Menteri Iraq Nouri al-Maliki pada 14 Desember lalu. Bush datang ke Iraq untuk menyampaikan salam perpisahan sebelum meninggalkan Gedung Putih. Kehadiran al-Zaidi di pengadilan kemarin adalah penampilan perdananya di hadapan publik sejak insiden itu.

Menurut tim kuasa hukum al-Zaidi, kliennya dikenai pasal penghinaan terhadap kepala negara asing. Bila divonis bersalah, dia terancam hukuman 15 tahun penjara. Meski demikian, tim kuasa hukum tengah berusaha membebaskan al-Zaidi dari segala tuduhan. Mereka berdalih hukuman tersebut tak sebanding dengan aksi yang dilakukan.

"Pernahkah Anda mendengar seseorang tewas hanya karena dilempari sepatu?" tutur anggota tim pengacara al-Zaidi, Dhiaa al-Saadi, kepada Reuters Desember tahun lalu. Dia menambahkan, melempari seseorang dengan telur dan tomat busuk di Eropa boleh disebut penghinaan. Namun, di Iraq, melempari seseorang dengan sepatu adalah penanda ketidaksenangan./ape/ami/(wsm/kutip/jawapos)


Hubungan dengan Islam Belum Jadi Prioritas AS

JAKARTA -- Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin, menilai isu tentang Islam belum menjadi prioritas dalam kunjungan Menlu AS, Hillary Clinton, Rabu-Kamis (18-19/2). Ia berharap, Presiden Barack Obama ke depan lebih memberikan prioritas bagi pertemuan dengan tokoh-tokoh Muslim.

Menurut Din, konferensi pers Hillary di Deplu RI membuktikan bahwa isu perbaikan hubungan AS dengan Dunia Islam belum menjadi prioritas. Nyonya Clinton tidak menyinggung masalah Dunia Islam kecuali ketika ditanya oleh seorang wartawan. Selain itu, Menlu AS juga tidak mengagendakan dialog dengan tokoh-tokoh Islam.

Din berharap, dalam kunjungan berikutnya, pejabat AS berdialog dengan para tokoh Islam. ''Tentu para tokoh Islam akan menyambut dengan segala senang hati,'' katanya melalui pesan singkat dari Brisbane, Australia.

Ketua Umum PP Muhammadiyah memilih pergi ke Australia daripada memenuhi undangan makan malam bersama Hillary. Di Brisbane, ia menyampaikan pidato di hadapan para tokoh agama se-Asia Pasifik.

Din menjelaskan, ia menerima undangan jamuan makan malam bersama Menlu Hillary Clinton dari Dubes AS dan direktur sebuah LSM Indonesia, sehari sebelum acara. ''Saya langsung menyampaikan permintaan maaf tidak dapat hadir karena pada saat yang sama saya harus berangkat ke Australia memenuhi undangan empat bulan lalu untuk berpidato di Interfaith Summit,'' katanya.

Menurut Din, sebelumnya ia memberi saran kepada Kedubes AS dan Deplu RI untuk mengagendakan pertemuan khusus dengan sejumlah tokoh Islam, seperti pada kunjungan Presiden George Walker Bush; PM Inggris, Tony Blair; PM Belanda, Balkanende; dan Sekjen UE, Solana.

''Saran saya itu juga didasari pada opini luas bahwa Presiden Obama ingin memperbaiki hubungan AS dengan Dunia Islam,'' katanya.

Din pun menangkap langsung opini itu saat menghadiri Prayer Breakfast bersama Presiden Obama di Washington DC, 5 Februari, dan dari US-Islamic World Forum yang saya hadiri di Doha pekan lalu.

Ia menyayangkan Kedubes AS yang tidak dapat mengagendakan pertemuan khusus Menlu Hillary Clinton dengan tokoh Islam dan hanya makan malam di Gedung Arsip Nasional dengan banyak kalangan. - ril/rys/ahi(wsm/kutip/republika)


Jika kau menjadi istriku nanti

Jika seorang lelaki ingin menarik hati seorang wanita, biasanya yang ditebarkan adalah berjuta-juta kata puitis bin manis, penuh janji-janji untuk memikat hati, "Jika kau menjadi istriku nanti, percayalah aku satu-satunya yang bisa membahagiakanmu," atau "Jika kau menjadi istriku nanti, hanya dirimu di hatiku" dan "bla...bla...bla..." Sang wanita pun tersipu malu, hidungnya kembang kempis, sambil menundukkan kepala, "Aih...aih..., abang bisa aja." Onde mande, rancak bana !!!

Lidah yang biasanya kelu untuk berbicara saat bertemu gebetan, tiba-tiba jadi luwes, kadang dibumbui 'ancaman' hanya karena keinginan untuk mendapatkan doi seorang. Kalo ada yang coba-coba main mata ama si doi, "Jangan macem-macem lu, gue punya nih!" Amboi... belum dinikahi kok udah ngaku-ngaku miliknya dia ya? Lha, yang udah nikah aja ngerti kalo pasangannya itu sebenarnya milik Allah SWT.

Emang iya sih, wanita biasanya lebih terpikat dengan lelaki yang bisa menyakinkan dirinya apabila ntar udah menikah bakal selalu sayang hingga ujung waktu, serta bisa membimbingnya kelak kepada keridhoan Allah SWT. Bukan lelaki yang janji-janji mulu, tanpa berbuat yang nyata, atau lelaki yang gak berani mengajaknya menikah dengan 1001 alasan yang di buat-buat.

Kalo lelaki yang datang serta mengucapkan janjinya itu adalah seseorang yang emang kita kenal taat ibadah, akhlak serta budi pekertinya laksana Rasulullah SAW atau Ali bin Abi Thalib r.a., ini sih gak perlu ditunda jawabannya, cepet-cepet kepala dianggukkan, daripada diambil orang lain, iya gak? Namun realita yang terjadi, terkadang yang datang itu justru tipe seperti Ramli, Si Raja Chatting, atau malah Arjuna, Si Pencari Cinta, yang hanya mengumbar janji-janji palsu, lalu bagaimana sang wanita bisa percaya dan yakin dengan janjinya?

Nah...
Berarti masalahnya adalah bagaimana cara kita menjelaskan calon pasangan untuk percaya dengan kita? Pusying... pusying... gimana caranya ya? Ih nyantai aja, semua itu telah diatur dalam syariat Islam kok, karena caranya bisa dengan proses ta'aruf. Apa sih yang harus dilakukan dalam ta'aruf? Apa iya, seperti ucapan janji-janji seperti diatas?

Ta'aruf sering diartikan 'perkenalan', kalau dihubungkan dengan pernikahan maka ta'aruf adalah proses saling mengenal antara calon laki-laki dan perempuan sebelum proses khitbah dan pernikahan. Karena itu perbincangan dalam ta'aruf menjadi sesuatu yang penting sebelum melangkah ke proses berikutnya. Pada tahapan ini setiap calon pasangan dapat saling mengukur diri, cocok gak ya dengan dirinya. Lalu, apa aja sih yang mesti diungkapkan kepada sang calon saat ta'aruf?

1. Keadaan Keluarga
Jelasin ke calon pasangan tentang anggota keluarga masing-masing, berapa jumlah sodara, anak keberapa, gimana tingkat pendidikan, pekerjaan, dll. Bukan apa-apa, siapa tahu dapat calon suami yang anak tunggal, bokap ama nyokap kaya 7 turunan, sholat dan ibadahnya bagus banget, guanteng abis, lagi kuliah di Jepang (ehm), pokoknya selangit deh! Kalo ketemu tipe begini, sebelum dia atau mediatornya selesai ngomong langsung kasih kode, panggil ortu ke dalam bentar, lalu bilang "Abi, boljug tuh kaya' ginian jangan dianggurin nih. Moga-moga gak lama lagi langsung dikhitbah ya Bi, kan bisa diajak ke Jepang!" Lho? :D

2. Harapan dan Prinsip Hidup
Warna kehidupan kelak ditentukan dengan visi misi suatu keluarga lho, terutama sang suami karena ia adalah qowwan dalam suatu keluarga. Sebagai pemimpin ia laksana nahkoda sebuah bahtera, mau jalannya lempeng atau sradak-sruduk, itu adalah kemahirannya dalam memegang kemudi. Karena itu setiap calon pasangan kudu tau harapan dan prinsip hidup masing-masing. Misalnya nih, "Jika kau menjadi istriku nanti, harapanku semoga kita semakin dekat kepada Allah" atau "Jika kau menjadi istriku nanti, mari bersama mewujudkan keluarga sakinah, rahmah, mawaddah." Kalo harapan dan janjinya seperti ini, kudu' diterima tuh, insya Allah janjinya disaksikan Allah SWT dan para malaikat. Jadi kalo suatu saat dia gak nepatin janji, tinggal didoakan, "Ya Allah... suamiku omdo nih, janjinya gak ditepatin, coba deh sekali-kali dianya...," hush...! Gak boleh doakan suami yang gak baik lho, siapa tahu ia-nya khilaf kan?

3. Kesukaan dan Yang Tidak Disukai
Dari awal sebaiknya dijelasin apa yang disukai, atau apa yang kurang disukai, jadinya nanti pada saat telah menjalani kehidupan rumah tangga bisa saling memahami, karena toh udah dijelaskan dari awalnya. Dalam pelayaran bahtera rumah tangga butuh saling pengertian, contoh sederhananya, istri yang suka masakan pedas sekali-kali masaknya jangan terlalu pedas, karena suaminya kurang suka. Suami yang emang hobinya berantakin rumah (karena lama jadi bujangan), setelah menikah mungkin bisa belajar lebih rapi, dll. Semua ini menjadi lebih mudah dilakukan karena telah dijelaskan saat ta'aruf. Namun harus diingat, menikah itu bukan untuk merubah pasangan lho, namun juga lantas bukan bersikap seolah-olah belum menikah. Perubahan sikap dan kepribadian dalam tingkat tertentu wajar aja-kan? Dan juga hendaknya perubahan yang terjadi adalah natural, tidak saling memaksa.

4. Ketakwaan Calon Pasangan
Apa yang terpenting pada saat ta'aruf? Yang mestinya menduduki prioritas tertinggi adalah bagaimana nilai ketakwaan lelaki tersebut. Ketakwaan disini adalah ketaatan kepada Allah SWT lho, bukan nilai 'KETAKutan WAlimahAN' :D Karena apabila seorang lelaki senang, ia akan menghormati istrinya, dan jika ia tidak menyenanginya, ia tidak suka berbuat zalim kepadanya. Gimana dong caranya untuk melihat lelaki itu bertakwa atau tidak? Tanyakan kepada orang-orang yang dekat dengan dirinya, misalnya kerabat dekat, tetangga dekat, atau sahabatnya tentang ketaatannya menjalankan ketentuan pokok yang menjadi rukun Iman dan Islam dengan benar. Misalnya tentang sholat 5 waktu, puasa Ramadhan, atau pula gimana sikapnya kepada tetangga atau orang yang lebih tua, dan lain-lain. Apalagi bila lelaki itu juga rajin melakukan ibadah sunnah, wah... yang begini ini nih, 'calon suami kesayangan Allah dan mertua.'

Inget lho, ta'aruf hanyalah proses mengenal, belum ada ikatan untuk kelak pasti akan menikah, kecuali kalau sudah masuk proses yang namanya khitbah. Nah kadang jadi 'penyakit' nih, karena alasan "Kan masih mau ta'aruf dulu..." lalu ta'rufnya buanyak buanget, sana-sini dita'arufin. Abis itu jadi bingung sendiri, "Yang mana ya yang mau diajak nikah, kok sana-sini ada kurangnya?"

Wah..., kalo nyari yang mulia seperti Khadijah, setaqwa Aisyah atau setabah Fatimah Az-Zahra, pertanyaannya apakah diri ini pun sesempurna Rasulullah SAW atau sesholeh Ali bin Abi Thalib r.a.? Nah lho...!!!

Apabila hukum pernikahan seorang laki-laki telah masuk kategori wajib, dan segalanya pun telah terencana dengan matang dan baik, maka ingatlah kata-kata bijak, 'jika berani menyelam ke dasar laut mengapa terus bermain di kubangan, kalau siap berperang mengapa cuma bermimpi menjadi pahlawan?'

Ya akhi wa ukhti fillah,
Semoga antum segera dipertemukan dengan pasangan hidup, dikumpulkan dalam kebaikan, kebahagiaan, kemesraan, canda tawa yang tak putus-putusnya mengisi rongga kehidupan rumah tangga. Kalaupun nanti ada air mata yang menetes, semoga itu adalah air mata kebahagiaan, tanda kesyukuran kepada Allah SWT karena Ia telah memberikan pasangan hidup yang selalu bersama mengharap keridhoan-Nya, aamiin allahumma aamiin.

Barakallahulaka barakallahu'alaika wajama'a bainakuma fii khairin.

Wallahu a'lam bishowab,

*IKATLAH ILMU DENGAN MENULISKANNYA*
Al-Hubb Fillah wa Lillah,

/Abu Aufa/ (wsm/kutip/dudung.net)


Doa untuk Kekasih...

Allah yang Maha Pemurah...

Terima kasih Engkau telah menciptakan dia
dan mempertemukan saya dengannya.

Terima kasih untuk saat - saat indah
yang dapat kami nikmati bersama.

Terima kasih untuk setiap pertemuan
yang dapat kami lalui bersama.

Saya datang bersujud dihadapanMU...

Sucikan hati saya ya Allah, sehingga dapat melaksanakan kehendak dan rencanaMU dalam hidup saya.

Ya Allah, jika saya bukan pemilik tulang rusuknya, janganlah biarkan saya merindukan kehadirannya...
janganlah biarkan saya, melabuhkan hati saya dihatinya..
kikislah pesonanya dari pelupuk mata saya dan jauhkan dia dari relung hati saya...

Gantilah damba kerinduan dan cinta yang bersemayam didada ini dengan kasih dari dan padaMU yang tulus, murni...
dan tolonglah saya agar dapat mengasihinya sebagai sahabat.

Tetapi jika Engkau ciptakan dia untuk saya...
ya Allah tolong satukan hati kami...
bantulah saya untuk mencintai, mengerti dan menerima dia seutuhnya...
berikan saya kesabaran, ketekunan dan kesungguhan untuk memenangkan hatinya...

Ridhoi dia, agar dia juga mencintai, mengerti dan mau menerima saya dengan segala kelebihan dan kekurangan saya
sebagaimana telah Engkau ciptakan...

Yakinkanlah dia bahwa saya sungguh - sungguh mencintai dan rela membagi suka dan duka saya dengan dia...

Ya Allah Maha Pengasih, dengarkanlah doa saya ini...
lepaskanlah saya dari keraguan ini menurut kasih dan kehendakMU...

Allah yang Maha kekal, saya mengerti bahwa Engkau senantiasa memberikan yang terbaik untuk saya...
luka dan keraguan yang saya alami, pasti ada hikmahnya.

Pergumulan ini mengajarkan saya untuk hidup makin dekat kepadaMU untuk lebih peka terhadap suaraMU yang membimbing saya menuju terangMU...

Ajarkan saya untuk tetap setia dan sabar menanti tibanya waktu yang telah Engkau tentukan....

Jadikanlah kehendakMU dan bukan kehendak saya yang menjadi dalam setiap bagian hidup saya...

Ya Allah, semoga Engkau mendengarkan dan mengabulkan permohonanku.

Amien. (wsm/kutip/dudung.net)


Menghias Hati Dengan Menangis

Oleh : Muhammad Nuh


"Andai kalian mengetahui apa yang aku ketahui, niscaya kalian akan sedikit tertawa dan banyak menangis." (HR. Bukhari dan Muslim)
Indahnya hidup dengan celupan iman. Saat itulah terasa bahwa dunia bukan segala-galanya. Ada yang jauh lebih besar dari yang ada di depan mata. Semuanya teramat kecil dibanding dengan balasan dan siksa Allah swt.

Menyadari bahwa dosa diri tak akan terpikul di pundak orang lain
Siapa pun kita, jangan pernah berpikir bahwa dosa-dosa yang telah dilakukan akan terpikul di pundak orang lain. Siapa pun. Pemimpinkah, tokoh yang punya banyak pengikutkah, orang kayakah. Semua kebaikan dan keburukan akan kembali ke pelakunya.

Maha Benar Allah dengan firman-Nya dalam surah Al-An'am ayat 164. "...Dan tidaklah seorang membuat dosa melainkan kemudharatannya kembali kepada dirinya sendiri; dan seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain. Kemudian kepada Tuhanmulah kamu kembali, dan akan diberitakan-Nya kepadamu apa yang kamu perselisihkan."

Lalu, pernahkah kita menghitung-hitung dosa yang telah kita lakukan. Seberapa banyak dan besar dosa-dosa itu. Jangan-jangan, hitungannya tak beda dengan jumlah nikmat Allah yang kita terima. Atau bahkan, jauh lebih banyak lagi.

Masihkah kita merasa aman dengan mutu diri seperti itu. Belumkah tersadar kalau tak seorang pun mampu menjamin bahwa esok kita belum berpisah dengan dunia. Belumkah tersadar kalau tak seorang pun bisa yakin bahwa esok ia masih bisa beramal. Belumkah tersadar kalau kelak masing-masing kita sibuk mempertanggungjawabkan apa yang telah kita lakukan.

Menyadari bahwa diri teramat hina di hadapan Yang Maha Agung
Di antara keindahan iman adalah anugerah pemahaman bahwa kita begitu hina di hadapan Allah swt. Saat itulah, seorang hamba menemukan jati diri yang sebenarnya. Ia datang ke dunia ini tanpa membawa apa-apa. Dan akan kembali dengan selembar kain putih. Itu pun karena jasa baik orang lain.

Apa yang kita dapatkan pun tak lebih dari anugerah Allah yang tersalur lewat lingkungan. Kita pandai karena orang tua menyekolah kita. Seperi itulah sunnatullah yang menjadi kelaziman bagi setiap orang tua. Kekayaan yang kita peroleh bisa berasal dari warisan orang tua atau karena berkah lingkungan yang lagi-lagi Allah titipkan buat kita. Kita begitu faqir di hadapan Allah swt.

Seperti itulah Allah nyatakan dalam surah Faathir ayat 15 sampai 17, "Hai manusia, kamulah yang berkehendak kepada Allah; dan Allah Dialah yang Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) lagi Maha Terpuji. Jika Dia menghendaki, niscaya Dia musnahkan kamu dan mendatangkan makhluk yang baru (untuk menggantikan kamu). Dan yang demikian itu sekali-kali tidak sulit bagi Allah."

Menyadari bahwa surga tak akan termasuki hanya dengan amal yang sedikit
Mungkin, pernah terangan-angan dalam benak kita bahwa sudah menjadi kemestian kalau Allah swt. akan memasukkan kita kedalam surga. Pikiran itu mengalir lantaran merasa diri telah begitu banyak beramal. Siang malam, tak henti-hentinya kita menunaikan ibadah. "Pasti, pasti saya akan masuk surga," begitulah keyakinan diri itu muncul karena melihat amal diri sudah lebih dari cukup.

Namun, ketika perbandingan nilai dilayangkan jauh ke generasi sahabat Rasul, kita akan melihat pemandangan lain. Bahwa, para generasi sekaliber sahabat pun tidak pernah aman kalau mereka pasti masuk surga. Dan seperti itulah dasar pijakan mereka ketika ada order-order baru yang diperintahkan Rasulullah.

Begitulah ketika turun perintah hijrah. Mereka menatap segala bayang-bayang suram soal sanak keluarga yang ditinggal, harta yang pasti akan disita, dengan satu harapan: Allah pasti akan memberikan balasan yang terbaik. Dan itu adalah pilihan yang tak boleh disia-siakan. Begitu pun ketika secara tidak disengaja, Allah mempertemukan mereka dengan pasukan yang tiga kali lebih banyak dalam daerah yang bernama Badar. Dan taruhan saat itu bukan hal sepele: nyawa. Lagi-lagi, semua itu mereka tempuh demi menyongsong investasi besar, meraih surga.

Begitulah Allah menggambarkan mereka dalam surah Albaqarah ayat 214. "Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: ‘Bilakah datangnya pertolongan Allah?' Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat."

Menyadari bahwa azab Allah teramat pedih
Apa yang bisa kita bayangkan ketika suatu ketika semua manusia berkumpul dalam tempat luas yang tak seorang pun punya hak istimewa kecuali dengan izin Allah. Jangankan hak istimewa, pakaian pun tak ada. Yang jelas dalam benak manusia saat itu cuma pada dua pilihan: surga atau neraka. Di dua tempat itulah pilihan akhir nasib seorang anak manusia.

"Pada hari ketika manusia lari dari saudaranya, dari ibu dan bapaknya, dari isteri dan anak-anaknya. Setiap orang dari mereka pada hari itu mempunyai urusan yang cukup menyibukkannya." (QS. 80: 34-37)

Mulailah bayang-bayang pedihnya siksa neraka tergambar jelas. Kematian di dunia cuma sekali. Sementara, di neraka orang tidak pernah mati. Selamanya merasakan pedihnya siksa. Terus, dan selamanya.

Seperti apa siksa neraka, Rasulullah saw. pernah menggambarkan sebuah contoh siksa yang paling ringan. "Sesungguhnya seringan-ringan siksa penghuni neraka pada hari kiamat ialah seseorang yang di bawah kedua tumitnya diletakkan dua bara api yang dapat mendidihkan otaknya. Sedangkan ia berpendapat bahwa tidak ada seorang pun yang lebih berat siksaannya daripada itu, padahal itu adalah siksaan yang paling ringan bagi penghuni neraka." (HR. Bukhari dan Muslim)

Belum saatnyakah kita menangis di hadapan Allah. Atau jangan-jangan, hati kita sudah teramat keras untuk tersentuh dengan kekuasaan Allah yang teramat jelas di hadapan kita. Imam Ghazali pernah memberi nasihat, jika seorang hamba Allah tidak lagi mudah menangis karena takut dengan kekuasaan Allah, justru menangislah karena ketidakmampuan itu.(wsm/kutip/dudung.net)


Anak Pertama Serba Pertama?

TAK SELALU TERBAIK: Anak pertama pun sama dengan yang lain, tak selalu menghasilkan terbaik. Perlakukan dengan wajar

Melihat mata bening anak pertama, setiap wanita yang menjadi ibu pertama kalinya menyadari jika mereka diberi anugerah makhluk cantik, cerdas, dengan banyak kemampuan yang pernah ada. Kehadiran anak pertama bagi orang tua--terutama yang berambisi besar dalam pendidikan--evolusi sang anak menjadi perhatian utama dari hari-ke hari.

Setiap orang tua, yang mungkin mengalami pengalaman serupa, mungkin tidak mengejutkan jika sebuah penelitian mengungkapkan jika orang tua dari kelas pekerja menengah memberi perhatian lebih besar kepada anak pertama dari adik-adiknya. Bagaimana tidak? Membayar diri sendiri, orang tua memiliki misi besar dan rencana untuk membawa si pembaharu mungil agar menjadi pribadi yang paling cermelang dan berharap mereka adalah berkah.

Hanya waktu dan perkembangan anak yang akhirnya meruntuhkan harapkan itu. Bagi sebagian orang tua, kadang membutuhkan waktu 18 tahun untuk menemukan jika anak pertama mereka hanyalah satu dari anggota manusia lain, tak lebih. Banyak orang tua tak percaya atau kecewa saat mengetahui anak mereka gagal masuk universitas top, paling bergengsi di negaranya, atau mengalami kegagalan-kegagalan lain.

Hasil mengejutkan muncul dalam riset yang dilakukan Universitas College, London. Kesimpulan para ahli peneliti, anak-anak lahir pertama mendapat kemudahan dari tindakan berlebihan orang-tua yang "buta" dan itulah yang membentuk mereka.

David Lawson dan Professor Ruth Mace, yang melakukan studi terhadap 1.400 keluarga, menunjukkan adanya kemiripan proses pendidikan anak pertama dengan kebijakan warisan aristokrat di mana pemenang mengambil segalanya, menyisakan saudara muda dengan hanya pilihan pada Tentara, Gereja, pernikahan dan karir seadanya.

Lawson dan Mace membicarakan "Ketidakberuntungan lahir berikut", dan "kekurangan" dalam perawatan orang tua. Anak tertua kadang memiliki tes IQ lebih tinggi karen mereka menghabiskan banyak waktu memiliki percakapan dewasa berharga dengan orang tua.Sebagai hasil, mereka sering menjadi anak berprestasi dengan pencapaian tinggi, namun di sisi lain mereka menyimpan kelelahan dari beban harapan orang tua. Depresi, sulit mengungkapkan, dan rasa kegagalan menggerogoti menjadi harga mahal untuk membayar perhatian tak seimbang itu.

Tak jarang si anak mengembangkan sikap penentangan untuk berhadapan dengan situasi tesebut. Malas, bahkan menolak pergi ke sekolah, tak ingin terlibat semua organisasi dan aktivitas. Bila demikian tentu orang tua harus mulai mengubah cara pengasuhan dan melihat anak mereka pun seperti anak lain yang memiliki ketertarikan sendiri, dapat salah, dapat berhasil, namun mungkin juga gagal.

Orang tua harus menerima apa yang ingin anak lakukan dan apa yang anak inginkan terlepas dari mimpi besar orang tua. Cassandra Jardine, ahli tumbuh kembang anak sekaligus pengasuh rubrik parenting di Daily Telegraph, Inggris menuturkan, ia pun dulu begitu menekankan mimpi besarnya pada si anak pertama. Hingga muncul resistensi dari sang anak, barulah kesadaran bahwa sang anak memiliki hak untuk menikmati dunianya timbul.

Bahkan suatu hari, si sulung tersebut mengatakan pada Cassandra jika ia bisa memilih ia ingin terlahir bukan sebagai anak pertama. "Lucunya orang tua lebih baik pada pengasuhan pada anak berikut," ujar Cassandra.

Cara paling bijaksana adalah selalu menanyakan pada setiap anak, termasuk anak pertama opini mereka tanpa menghiraukan pendapat anggota keluarga lain yang lebih muda. Ketika orang tua mulai tidak menunjukkan rasa khawatir berlebih, justru--menurut penelitian-- anak-anak mereka menunjukkan bakat terbaiknya. Semakin anak-anak merasa nyaman dan bahagia, hasil sekolah mereka pun jauh dari nilai buruk, dan mereka tetap dapat melakukan banyak hal yang mereka inginkan. Itu jelas merupakan berkah bagi orang tua./telegraph/itz(wsm/kutip/republika)


2.19.2009

Alun-alun Kebumen Dilengkapi Hotspot


Kebumen, CyberNews. Masyarakat Kebumen sekarang bisa mengakses internet secara gratis di sejumlah lokasi strategis di dearahnya. Pasalnya Pemkab Kebumen mulai bulan Februari 2009 memberikan pelayanan jaringan internet nirkabel (hotspot) di beberapa lokasi tertentu. Salah satu kawasan strategis yang bisa untuk mengakses internet gratis adalah kawasan Alun-alun Kebumen.

Kepala Dinas Informasi, Komunikasi dan Telematika (Inforkomtel) Drs H Marzuni mengatakan, layanan hotspot lainnya yakni di seputar kantor bupati, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, SMP Negeri 1, SMP Negeri 3, dan SMP Negeri 5 serta SMA Negeri 1 serta lingkungan Radio IN FM dan Ratih TV.

"Layanan internet gratis bagi rakyat ini akan terus dilakukan untuk melayani masyarakat," ujar Marzuni didampingi Kepala Bidang Telematika Dinas Infokomtel Drs Adi Nugroho, Rabu (18/2).

Pada bulan April depan, imbuh Marzuni layanan hotspot sudah dapat dinikmati di 17 kecamatan yang sudah mempunyai jaringan wireless. Saat ini, jaringan wireless sudah dimanfaatkan untuk Sistem Informasi Managemen Daerah (Simda) dan siap untuk layanan Sistem Informasi Atministrasi Kependudukan (SIAK).

"Sembilan kecamatan yang belum terjangkau jaringan SIAK akan terus diupayakan melalui anggaran pada tahun mendatang," tegas Marzuni.

Bupati Kebumen KH M Nashirudin Al Mansyur dalam acara caffe morning di pendapa rumah dinas bupati menyambut baik layanan tersebut. Dia mengharapkan agar masyarakat dapat memanfaatkan sebaik-baiknya dan menimbulkan inspirasi baru untuk membangun Kebumen menjadi lebih baik.

Hal senada disampaikan Ketua Tim Penggerak PKK Kebumen Hj Nuryani Nashiruddin. Dia mengharapakan agar anggota PKK dapat mengikuti pelatihan internet dasar agar mempunyai pandangan yang lebih luas. "Mengingat ibu-ibu PKK mempunyai peran yang strategis di lingkungan keluarga maupun lingkungannya," kata Nuryani yang merupakan istri bupati Kebumen.

Kabid Telematika Drs Adi Nugroho menjelaskan, Tim Penggerak PKK bersama dengan Dharma Wanita Persatuan, Kwarcab Pramuka, Badan Narkotika Kabupaten (BNK), Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) dan PMI cabang Kebumen akan mendapat pelatihan manajemen website tanggal 23-25 Pebruari 2009 di Laboratorium Telematika.

"Sedangkan pelatihan dasar internet kepada PKK dan Dharma Wanita akan dilakukan bulan Maret 2009," kata Adi menyampaikan pelatihan itu akan dilaksankan sampai di tingkat kecamatan dan unsur pelaksana.(wsm/kutip/suaramerdeka)


Rahasia Kecil Kebahagiaan

Rahasia kebahagiaan adalah memusatkan perhatian pada kebaikan dalam diri orang lain. Sebab, hidup bagaikan lukisan: Untuk melihat keindahan lukisan yang terbaik sekalipun, lihatlah di bawah sinar yang terang, bukan di tempat yang tertutup dan gelap sama halnya sebuah gudang.

Rahasia kebahagiaan adalah tidak menghindari kesulitan. Dengan memanjat bukit, bukan meluncurinya, kaki seseorang tumbuh menjadi kuat.

Rahasia kebahagiaan adalah melakukan segala sesuatu bagi orang lain. Air yang tak mengalir tidak berkembang. Namun, air yang mengalir dengan bebas selalu segar dan jernih.

Rahasia kebahagiaan adalah belajar dari orang lain, dan bukan mencoba mengajari mereka. Semakin Anda menunjukkan seberapa banyak Anda tahu, semakin orang lain akan mencoba menemukan kekurangan dalam pengetahuan Anda. Mengapa bebek disebut "bodoh"? Karena terlalu banyak bercuap-cuap.

Rahasia kebahagiaan adalah kebaikan hati: memandang orang lain sebagai anggota keluarga besar Anda. Sebab, setiap ciptaan adalah milik Anda. Kita semua adalah ciptaan Tuhan yang satu.

Rahasia kebahagiaan adalah tertawa bersama orang lain, sebagai sahabat, dan bukan menertawakan mereka, sebagai hakim.

Rahasia kebahagiaan adalah tidak sombong. Bila Anda menganggap mereka penting, Anda akan memiliki sahabat ke manapun Anda pergi. Ingatlah bahwa musang yang paling besar akan mengeluarkan bau yang paling menyengat.

Kebahagiaan datang kepada mereka yang memberikan cintanya secara bebas, yang tidak meminta orang lain mencintai mereka terlebih dahulu. Bermurah hatilah seperti mentari yang memancarkan sinarnya tanpa terlebih dahulu bertanya apakah orang-orang patut menerima kehangatannya.

Kebahagiaan berarti menerima apapun yang datang, dan selalu mengatakan kepada diri sendiri "Aku bebas dalam diriku".

Kebahagiaan berarti membuat orang lain bahagia. Padang rumput yang penuh bunga membutuhkan pohon-pohon di sekelilingnya, bukan bangunan-bangunan beton yang kaku. Kelilingilah padang hidup Anda dengan kebahagiaan.

Kebahagiaan berasal dari menerima orang lain sebagaimana adanya; nyatanya menginginkan mereka bukan sebagaimana adanya. Betapa akan membosankan hidup ini jika setiap orang sama. Bukankah taman pun akan tampak janggal bila semua bunganya berwarna ungu?

Rahasia kebahagiaan adalah menjaga agar hati Anda terbuka bagi orang lain, dan bagi pengalaman-pengalaman hidup. Hati laksana pintu sebuah rumah. Cahaya matahari hanya dapat masuk bilamana pintu rumah itu terbuka lebar.

Rahasia kebahagiaan adalah memahami bahwa persahabatan jauh lebih berharga daripada barang; lebih berharga daripada mengurusi urusan sendiri; lebih berharga daripada bersikukuh pada kebenaran dalam perkara-perkara! yang tidak prinsipiil.

Renungkan setiap rahasia yang ada di dalamnya.
Rasakan apa yang dikatakannya.(wsm/kutip/dudung.net)


Tentang Sahabat...

Aku bangga dapati dirimu seadanya..
kupikir, pantaslah dirimu kutemani
aku bahagia, sungguh ingin terurai kata...
KAULAH SAHABATKU....

bila hari-harimu berselimutkan duka
kudoakan Damai bagimu
bila hari-harimu tertimpa bahaya
kudoakan KASIH bagimu

bila hari-harimu berlarut ceria
kudoakan BAHAGIA bersamamu

selama matahari masih terbit dan tenggelam
selama bulan dan bintang dilangit masih bercahaya
selama panas dan hujan masih silih berganti
AKULAH SAHABATMU

bersama kita merangkai KARSA
bersama kita menyusun CERITA
bersama kita satukan ASA
berjalan terus bersama CINTA

bila mungkin adanya, kita kan bersama
selalu dan selamanya
dalam doa dan pinta......
BAHAGIA....(wsm/kutip/dn)


Hamas Tetap Tolak Syarat Baru Israel Soal Gencatan Senjata

                                                      Fauzi Barhum, Juru Bicara Hamas

Gaza – infopalestina; -Gerakan Perlawanan Islam Hamas menegaskan bahwa keputusan Zionis Israel yang menolak menyetujui gencatan senjata kecuali jika serdadunya, Shalit yang kini ditahan pihak pejuang Palestina, merupakan penekanan dengan memberikan syarat baru menjelang saat-saat terakhir pengumuman gencatan senjata. Hamas menjelaskan sikapnya yang menolak mentah-mentah syarat baru tersebut.

Atas nama juru bicaranya, Fauzi Barhum dalam pernyataan khusus kepada infopalestina hari ini, Rabu (18/2), Hamas mengatakan:”Keputusan Zionis ini termasuk tekanan untuk menerima syarat-syarat baru di detik-detik terakhir pengumuman gencatan senjata. Ini tentu bertolak belakang dengan sikap Palestina dan Mesir selama ini.”

Menurut Barhum, keputusan ini adalah sengaja menghadang upaya Mesir dan lari dari kenyataan yang ada di lapangan. Ia meyakini bahwa syarat baru itu adalah untuk dijadikan kartu politik dengan negara-negara yang berhubungan dengan Zionis Israel. Tujuannya adalah untuk memojokkan Hamas dan faksi-faksi perlawanan lainnya dalam menerima tuntutan Israel.

Setelah upaya penggagalan ini, Barhum meminta Mesir dan negara-negara Arab lainnya segera menghentikan penderitaan yang dialami oleh penduduk Gaza dengan menghentikan blokade dan membuka pintu perlintasan Rafah. Juru bicara Hamas ini juga menekankan agar pihak Arab dan Mesir menggunakan semua tekanan kepada pihak Zionis Israel agar mau menghormati semua upaya dalam rangka mencapai gencatan senjata.
Sebelumnya telah diberitakan bahwa rapat terbatas kabinet Zionis Israel telah memutuskan siang hari ini, Rabu (18/2) menangguhkan kesepakatan gencatan senjata dengan faksi-faksi pejuang Palestina sebelum serdadu Shalit, yang ditahan pejuang Palestina dibebaskan. (AMRais)

(wsm/kutip/infoplaestina)


PEMUDA DALAM PERJUANGAN

Pemuda.!!!
Pemuda adalah suatu umur yang memiliki kehebatan sendiri,menurut DR.Yusuf Qardhawi ibarat matahari maka usia muda ibarat jam 12 ketika matahari bersinar paling terang dan paling panas.Pemuda mempunyai kekuatan yang lebih secara fisik dan semangat bila dibanding dengan anak kecil atau orang-orang jompo.Pemuda mempunyai potensi yang luar biasa,bisa dikatakan seperti dinamit atau TNT bila diledakan.Subhanallah.

Sejarah pun juga membuktikan bahwa pemuda berperan penting dalam kemerdekaan.Dimana saja,di negara mana saja kemerdekaan tak pernah luput dari peran pemuda.Karena pemudalah yang paling bersemangat dan ambisius memperjuangkan perubahan menuju lebih baik.Hasan Al Banna seorang tokoh pergerakan di Mesir pernah berkata,"Di setiap kebangkitan pemudalah pilarnya, di setiap pemikiran pemudalah pengibar panji-panjinya."Begitu juga dalam sejarah Islam,banyak pemuda yang mendampingi Rasulullah dalam berjuangan sperti Mushaib bin Umair ,Ali bin Abi tholib,Aisyah dll.Waktu itu banyak yang masih berusia 8,10 atau 12 tahun.Dan usia-usia itu tidak dapat diremehkan.Mereka punya peran penting dalam perjuangan.Maka dari itu jika ingin Indonesia menjadi lebih baik maka perbaikan itu yang utama ada di tangan pemuda,Perbaikan itu akan tegak dari tangan pemuda dan dari pemuda.

Pemuda mempunyai banyak potensi.Akan tetapi jika tidak dilakukan pembinaan yang terjadi adalah sebaliknya.Potensinya tak tergali,semangatnya melemah atau yang lebih buruk lagi ia menggunakan potensinya untuk hal-hal yang tidak baik misalnya tawuran dsb.

Sekali lagi ,pemuda adalah usia dan sosok yang hebat tapi tidak semua pemuda hebat . Pemuda yang hebat adalah pemuda yang B A B.:Apa itu B A B?

B.BERANI BERMIMPI DAN BERNIAT
Mana mungkin kita sebagai pemuda bisa maju jika bermimpi saja tidak berani.Impian adalah cita-cita maka beranilah bermimipi,bagaimana bisa dapat nilai sembilan dalam ujian praktek ,bila bermimipi angka sembilan ada di raport saja tidak berani, bagaimana bisa dapat nilai sembilan jika mimpinya (cita-citanya) hanya dapat 6.Kalau ingin dapat nilai sembilan maka impikanlah nilai sepuluh.Saya pasti bisa dapat 10.impikan saja,bayangkan saja 10 jangan 9,8 apalagi 5.Impian akan menimbulkan niat ,niat akan menimbulkan sikap,sikap akan menimbulkan usaha untuk mewujudkan cita-cita .Dan impian juga akan menimbulkan semangat ,semangat ibarat api yang akan memicu ledakan potensi yang luar biasa.Maka marilah kita miliki impian,obsesi dan ambisi istilah kerennya POENYA TASTE hehe sperti iklan aja.

Niat .Niat saja tidak berani bagamana bisa berbuat.Niat saja mulai sekarang ,tapi yang baik-baik.Sabda Nabi,"segala sesuatu itu tergantung niatnya.Pemuda harus punya niat. Niat menumbuhkan kesungguhan dalam beramal,keseriusan dalam berfikir serta keteguhan dalam menghadapi penghalang. Niat yang sempurna adalah niat karena Allah dengan landasan iman. Rasulullah bersabda dalam sebuah hadist dari Umar bin Khatab bahwa barang siapa berhijrah karena Allah dan Rasul-Nya maka hijrahnya untuk Allah dan Rasul-Nya,barang siapa berhijrah untuk dunia yang ia cari atau wanita yang akan dinikahi maka hijrahnya untuk yang ia niatkan. Dengan niat karena Allah kita akan mendapat ridho-Nya Insya Allah.

A.ANDALKAN DIRI SENDIRI
Pemuda yang hebat bukan pemuda yang berkata,"Ayah ku polisi lho,jangan macam-macam sama aku" atau "ayahku kaya ,aku minta apa-apa pasti dituruti." Bukan seperti itu, tapi pemuda yang hebat dan berjiwa besar adalah pemuda yang berkata,"inilah diri" atau " menjadi diriku dengan segala kekurangan" kayak nasyidnya es coustic.Pemuda yang hebat adalah pemuda yang tidak menyombongkan prestasi ayahnya,pamannya,ibunya atau lain-lain. Mereka sadar,andaikata ayah mereka polisi mereka sadar yang polisi kan ayah bukan saya,klo ayah mereka pejabat yang berprestasi mereka sadar itu prestasi ayah buka saya,saya harus ciptakan prestasi sendiri.

Jadilah mereka pemuda yang mandiri, dengan kemandirian itu ia terpacu untuk tidak menggantungkan diri pada siapa pun kecuali Allah ,ia menjadi yang tangguh,ia berusaha memacu dirinya menjadi lebih baik dari hari ke hari sampai akhirnya ia bisa merubah lingkungannya. Ia menjadi pemuda yang percaya diri.

B.BERANI BERBUAT
Jika sudah punya mimpi dan percaya akan kemampuan sendiri maka yang berikutnya ialah siap action.Yup berbuat,berani untuk melakukan aksi-aksi perubahan.
Merubah diri sendiri dengan mengendalikan hawa nafsu,mencari ilmu, memperbaiki ibadah.Berani mencoba untuk sebuah kemenangan tanpa takut gagal.Ingatlah bahwa kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda.Thomas alfa Edison berhasil menemukan bola lampu pada percobaan ke 14.000, berarti dia telah gagal dalam 13.999 percobaan,tapi dia tidak menyerah.Berani mencoba, bagaimana mungkin akan menang lomba lari jika mencoba mendaftar lomba saja tidak berani. Berani memulai. Memulai adalah hal yang sulit kata sebagian orang , setelah itu akan berjalan lancar.Maka kita harus berani memulai,walaupun sulit coba dulu,Insya Allah berikutnya berhasil.Mulai dari yang kecil ,ingin membersihkan Yogya dari sampah? mulailah dengan kita membuang sampah pada tempatnya.Tidak perlu ditunda-tunda mulai dari sekarang, tidak perlu menunggu orang lain mulai dari diri sendiri saja.

Berani beraksi adalah wujud konsisten kita pada apa yang kita yakini,kita impikan.Kita memimpikan Indonesia menjadi lebih baik maka berani beraksi untuk perbaikan tersebut sesuai dengan kreativitas kita adalah hal yang hebat. Dari yang kecil tidak masalah. Yang penting kita berani.Tatap dunia , hadapi, jangan bersembunyai, jangan hanya bicara tapi berbuat,beramal.Kita tunjukan bahwa kita pemuda , kita tidak diam tapi bergerak menuju perbaikan yang lebih baik.Bahwa kita tidak duduk, tapi kita berjuang.Talk less to do more.

Sahabat-sahabat kita adalah pemuda,masa depan negeri ada ditangan kita,Perubahan ada di tangan kita mari kita mencari ilmu ,membina diri dengan sekolah yang tekun ,ikut mentoring untuk memperkokoh keyakinan,ikut kajian kemudian membina fisik agar sehat dan kuat.Agar kita bisa mengelola dan merubah masa depan.(wsm/kutip/dudung.net)