Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu Agamamu, dan telah Kucukupkan kepadamu nikmatKu dan telah Kuridhoi Islam itu jadi Agama Bagimu (Al Maidah: ayat 3)

12.24.2008

JIKA TERPILIH JADI PERDANA MENTERI ISRAEL ; Livni Mau Tumpas Habis Hamas di Gaza

GAZA (KR) - Hamas memberlakukan perpanjangan genjatan senjata selama sehari dengan Israel atas permintaan Mesir yang bertindak sebagai penengah, untuk memungkinkan penyaluran bantuan kemanusiaan dari Mesir ke jalur Gaza. Sebelumnya, Hamas mengancam untuk mengaktifkan lagi serangan bom bunuh diri ke Israel, jika Israel melancarkan serangan besar-besaran ke Gaza.



Menteri Luar Negeri Israel Tzipi Livni selaku ketua Partai Kadima menyatakan, jika terpilih sebagai perdana menteri dalam pemilihan Februari mendatang akan mengakhiri kekuasaan Hamas di Jalur Gaza. Harian Gaarez Israel melaporkan, Livni akan menggunakan pendekatan militer, ekonomi, dan diplomatik untuk menggulingkan kekuasaan Hamas di Gaza.

Sedangkan pemimpin partai oposisi Israel Benyamin Netanyahu, selaku ketua Partai Likud dalam agenda inspeksinya ke Kota Sderot, Israel bagian selatan mengatakan, kalau pemerintah memutuskan akan melancarkan serangan aktif terhadap Hamas di jalur Gaza, pihaknya akan memberikan dukungan sepenuhnya.

Dari jalur Gaza, salah seorang pejabat Hamas, Talal Nasar kepada TV ‘Al-Alam’ menegaskan, jika Israel tetap nekad untuk menyerang Jalur Gaza, maka para pejuang pasti akan memberikan perlawanan yang gigih. Pejabat Hamas lainnya, Sami Abu Zuhri kepada TV ‘Al-Alam’ Senin (22/12) mengatakan, Israel sebelum berakhirnya gencatan senjata tetap menyerang Gaza, oleh karena itu Hamas dengan segala fasilitas yang dimilikinya siap untuk memberikan perlawanan. Meski ancaman Israel ini berkaitan erat dengan pemilu parlemen mendatang rezim ini, namun Hamas menanggapi serius ancaman dari Tel Aviv serta siap berjuang dengan kemampuan yang dimilikinya. Abu Zuhri mengecam aksi bungkam pemerintah Arab terhadap blokade di Gaza. Pemimpin Otorita Palestina, Mahmoud Abbas terlibat dalam kasus ini, karena ia juga bersikap seperti pemerintah Arab lainnya.

Pemimpin Otorita Palestina, Mahmoud Abbas, yang musuh Hamas, Selasa (23/12) bertemu Presiden Mesir, Hosni Mubarak membahas transformasi terbaru Palestina. Abbas dan Mubarak hari ini dijadwalkan akan melakukan pertemuan di Kairo guna membahas upaya kedua pihak terkait dialog nasional di Palestina. Abbas dalam kesempatan tersebut dijadwalkan akan membicarakan hasil lawatannya ke Washington dan Moskow.(wsm/ktp/kr)


0 komentar:

Posting Komentar

Terimaksih sudah menyempatkan waktunya untuk membaca artikel diatas,silahkan tinggalkan komentar Anda