Mahasiswa-Polisi Perang Batu di Unhas

Dua Jam di Kampus Unhas

MAKASSAR - Bentrokan antara mahasiswa Unhas dan aparat kepolisian kembali terjadi kemarin (17/12). Itu merupakan lanjutan bentrok sehari sebelumnya. Bedanya, jika sebelumnya polisi hanya menyerbu masuk kampus tak jauh dari pintu I Unhas, kemarin aksi saling kejar dan saling lempar sudah merambah masuk ke tengah-tengah kampus...

Malah, bentrokan dengan saling lempar batu itu berlangsung dua jam. Bentrokan bermula pukul 13.15 Wita dan berakhir sekitar pukul 15.15.

Dalam peristiwa itu, tidak jelas berapa banyak mahasiswa yang diamankan. Versi polisi menyebutkan, tiga mahasiswa ditahan dalam kejadian itu. Mereka adalah Djamaluddin, M. Anugrah Nurdian Putra (Fakultas Teknik), dan M. Ardiansyah (Fakultas Peternakan). Satu mahasiswa lainnya, Febrianto, meski tak diamankan mengalami luka serius dan dilarikan ke RS Bhayangkara. Menurut polisi, Febrianto dipukuli rekan sesama mahasiswa karena dikira intel. Penegasan itu disampaikan Kabid Humas Polda Kombespol Hery Subiansauri dan Kapolwiltabes Kombespol Burhanuddin Andi.

Versi Rektor Unhas Prof Idrus A. Paturusi, empat mahasiswa diamankan. Sementara itu, menurut Pembantu Rektor III Prof Nasaruddin Salam, lima mahasiswa dilaporkan ditahan petugas. Namun, dia tak merinci nama dan asal fakultas mahasiswa tersebut.

Selain mahasiswa yang diamankan dan mengalami luka, seorang aparat kepolisian bernama Imran terluka di bagian kaki kanan. Dia terluka akibat terkena lemparan batu. Dia pun harus mendapat perawatan di RS. Dalam aksi saling lempar itu, beberapa mobil juga terkena lemparan batu. Bukan itu saja, taman-taman bunga dan trotoar juga rusak terinjak atau batunya dicabuti untuk digunakan untuk melempar.

Sama dengan sehari sebelumnya, bentrok antara mahasiswa dan polisi yang jumlahnya seratusan orang ini berawal dari demonstrasi yang dilakukan mahasiswa lintas fakultas di Unhas di pintu I Unhas, Jl Perintis Kemerdekaan Km 9. Mahasiswa menolak pemberlakuan UU Badan Hukum Pendidikan (BHP) yang kemarin disahkan DPR. Dalam aksinya itu, mahasiswa menutup jalan dan membakar ban hingga mengganggu kelancaran lalu lintas.

Demonstrasi itu dimulai sekitar pukul 10.00 Wita. Kelompok mahasiswa sempat menutup jalan dan membuat lalu lintas di Jl Perintis Kemerdekaan tersendat dan ditutup total.(nin/amr/m06/jpnn/kum)

Posted in BERITA UTAMA , NASIONAL